Pesan Anak yang Jual Isi Rumah di Bantul untuk Ibu dan Pacarnya

Dwi Rahayu Saputro, seorang anak yang tega jual isi rumah ibunya demi bahagiakan pacar. Foto: Erfanto/Tugu Jogja

Dwi Rahayu Saputro pemuda berusia 24 tahun ini pantas disebut sebagai anak durhaka. Pemuda asal Padukuhan Paten, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul telah tega menjual seluruh isi rumah ibunya, Paliyem (53).

Rabu (24/11/2021) siang, Dwi dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Bantul. Kapolres Bantul, AKBP Ihsan menyesalkan kelakuan Dwi yang lebih menyayangi pacarnya dibanding dengan ibunya sendiri. Bahkan Kapolres juga menyayangkan sikap Dwi yang rela menyengsarakan ibunya demi membahagiakan wanita yang baru dikenalnya.

Di hadapan awak media, Kapolres lantas menasehati Dwi agar meminta maaf kepada ibunya. Dan jika nanti bertemu ibunya, Kapolres meminta agar Dwi mencium telapak kaki wanita yang telah melahirkan, merawat dan membesarkannya tersebut.

"Nanti kalau ketemu ibumu, minta maaflah. Cium telapak kakinya," ujar Kapolres.

Dwipun lantas menyampaikan perkataan maaf kepada ibunya melalui awak media. Dwi mengaku setelah merenung di dalam penjara, ia menyesal dengan apa yang telah dilakukannya. Iapun dengan tegas rela dipenjara untuk menebus kesalahannya tersebut.

"Berani berbuat maka harus berani bertanggungjawab," tegas dia.

Iapun menyampaikan pesan maaf kepada Paliyem, ibu kandungnya.

"Bu, saya mau minta maaf. Saya sudah banyak salah karena menjual barang-barang rumah. Saya menyesal dan saya merasa berdosa," tambah Dwi.

Di samping itu, Dwi juga mengaku jika pacarnya belum mengetahui dirinya ditangkap polisi. Dwi pun mengucap pesan kepada pacarnya agar selalu menjaga kesehatan dan tidak lupa untuk makan.

"Jaga kesehatan, dan jangan lupa makan," pesan Dwi kepada pacarnya.(erl)