Konten Media Partner

PJ Walikota Jogja Pastikan WJNC ke-9 Tak Ditunggangi Kepentingan Politik

2 Oktober 2024 19:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pejabat Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto. (Foto : M Wulan)
zoom-in-whitePerbesar
Pejabat Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto. (Foto : M Wulan)
ADVERTISEMENT
Pejabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto memastikan event Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) yang telah masuk ke dalam 10 besar kalender event Kemenparekraf bakal steril dari kepentingan politik.
ADVERTISEMENT
Hal ini mengingat WJNC 2024 yang digelar pada 7 Oktober itu berbarengan dengan tahapan Pilkada yang berlangsung yakni masa kampanye, sehingga dikhawatirkan akan ditunggangi oleh pasangan calon tertentu.
Pihaknya akan menjunjung tinggi netralitas, bahkan berbagai antisipasi mulai dilakukan hingga hal-hal yang mendetail, termasuk pembatasan tamu undangan.
"Kita menghormati kegiatan Pilkada (yang berbarengan dengan WJNC), sehingga peringatan ini dilaksanakan dengan pembatasan, termasuk kehadiran undangan," kata Sugeng Purwanto, Rabu (2/10/2024).
"Tidak ada manuver-manuver politik yang terkait dengan Pilkada," lanjutnya.
Rencananya, undangan WJNC #9 itu akan diberikan kepada jajaran Forkompimda Kota Yogyakarta, yang meliputi unsur kepala OPD, mantri pamong praja, hingga lurah se-Kota Yogyakarta.
Pihaknya memastikan tak akan mengundang para paslon peserta Pilkada, khususnya dalam acara puncak WJNC #9 ini. Jika ada paslon yang tetap hadir, Sugeng memastikan yang bersangkutan tak akan duduk di kursi undangan.
ADVERTISEMENT
"Kalau kemudian mereka muncul, tidak akan kami berikan porsi atau proporsi untuk dilenggahken (tempat duduk di kursi undangan), tetapi kalau di luar kan warga masyarakat," tegasnya.
Sekretaris Dispar Kota Jogja Muhammad Zandaru mengatakan rangkaian acara HUT Kota Jogja ini akan diwarnai dengan berbagai kegiatan sederhana, menimbang pelaksanaan Pilkada serentak yang berlangsung bersamaan dan baru berakhir pada 27 November 2024.
Dia juga memastikan rangkaian HUT Pemkot Jogja akan menjunjung tinggi netralitas. Hal ini juga diwujudkan dalam berbagai koreografi yang akan ditampilkan oleh 14 kemantren pada gelaran WJNC tidak menggunakan simbol jari yang merujuk pada paslon tertentu.
"Penampil dari kemantren maupun flashmob itu disarankan untuk tidak menunjukkan keberpihakan dengan salah satu paslon," kata Zandaru.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan tema Rikat, Rakit, Raket yang dipilih tahun ini akan menggambarkan dinamika masyarakat Yogyakarta yang selalu bergerak cepat, berproses saling melengkapi, dan mengutamakan kebersamaan.
"Kami menargetkan lebih dari 40 ribu penonton yang hadir secara langsung, serta 350 hingga 400 ribu penonton yang menyaksikan melalui siaran langsung di kanal YouTube YKTV, Pemkot Yogya dan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta," tandasnya.
(M Wulan)