Konten Media Partner

PKL Ngalap Berkah di WJNC #9

8 Oktober 2024 20:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PKL sedang menawarkan dagangannya di event WJNC #9. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
PKL sedang menawarkan dagangannya di event WJNC #9. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Gelaran Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #9 yang digelar Senin (7/10), malam di Tugu Pal Putih Yogyakarta turut membawa berkah bagi sejumlah pedagang kaki lima yang menjajakkan jualannya di sepanjang kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, WJNC telah masuk ke dalam Top Ten atau 10 besar Karisma Event Nusantara (KEN) yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Sejalan dengan capaian itu, Pemerintah Kota Jogja pun  berharap WJNC yang dikonsep berbentuk karnaval jalanan atau art on the street dengan menggabungkan tema pewayangan itu dapat menjadi lokomotif penggerak ekonomi masyarakat, baik yang berkutat di sektor UMKM,  jasa pariwisata, perdagangan, serta berbagai lini usaha lainnya.
Apalagi acara tersebut selalu mendapat antuasias yang tinggi, tak hanya dari masyarakat lokal saja tetapi juga wisatawan yang datang dari berbagai daerah khusus untuk menyaksikan gelaran budaya itu.
"Kami memandang diselenggarakannya WJNC ini bukan hanya sekadar agenda tahunan, tapi lebih dari itu dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pembangunan Yogyakarta yang berkelanjutan," kata Pejabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, Senin (7/10/2024).
Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) membawa berkah bagi sejumlah pedagang kaki lima di Yogyakarta. (Foto : M Wulan)
Saat dijumpai lokasi, salah satu pedagang asal Wonosari, Suharmi (41) mengaku sangat terbantu dengan adanya event di Kota Yogyakarta ini. Meski baru kali pertama jualan di event WJNC, namun dagangannya yakni bakso tusuk ini laris manis, dan banyak dibeli oleh para pengunjung.
ADVERTISEMENT
Dia menceritakan membawa 1200 butir bakso dalam event tersebut. Per porsinya dijual 10 ribu, namun ada yang membeli dengan permintaan tertentu. Jika ditotal, penghasilannya dalam beberapa jam di WJNC itu mencapai hampir Rp 1 juta.
"Kan (yang jualan) bakso (di area ini) tidak ada disini, jadi dagangan saya agak lumayan laris. Tinggal sedikit aja ini. Tadi bawa sekitar 1200 butir bakso. Satu porsi saya jual 10 ribu. Sekitar 100 porsi terjual, lebih malah," cerita Suharmi.
Begitupula yang dirasakan oleh pedagang kaki lima dari Gunungkidul, Waridi (42). Dia mengaku sudah tahun kelima mencoba peruntungannya di acara WJNC dengan dagangan bakwan kawi yang dijualnya.
Alhasil dagangannya pun laku terjual semua dan menjadi pintu rejeki tersendiri baginya.
ADVERTISEMENT
"Saya jualan bakwan kawi, kira-kira ada 60 porsi yang saya bawa. Harga per porsi 10 ribu, saya dapat persen atau keuntungan sekitar 25 persen dari penjualan ini. Dari hari-hari biasa jauh lebih laku disini, enak jualan saat ada event seperti ini karena pengunjungnya banyak," tandasnya.
Begitupula dengan dagangan lainnya seperti jajanan sosis, telur gulung, hingga minuman es teh, es jeruk dan masih banyak lagi pun ikut laku terjual.
Sebagai informasi, Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #9 ini merupakan puncak dari rangkaian HUT ke-268 Kota Yogyakarta. 40 ribu penonton yang ditargetkan itu, sebagian besar adalah wisatawan dari berbagai daerah yang secara tidak langsung membawa dampak perekonomian yang luar biasa bagi industri perhotelan hingga UMKM di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
(M Wulan)