PLN Bangun Kabel Bawah Laut untuk Pasok Listrik di Nusakambangan

Petugas PLN bersama Kemenkumham meninjau lapas Nusakambangan. Foto: Istimewa

Lapas Nusakambangan menjadi lapas yang terletak di pulau tersendiri yang menahan para napi dengan pengamanan berlapis. Listrik menjadi salah satu hal penting untuk mendukung pengamanan tersebut.

Melihat hal itu, PLN bersama Kementerian Hukum dan HAM RI (Kemenkuham RI) Kantor Wilayah Jawa Tengah dan DIY memperkuat keandalan pasokan listrik ke Pulau Nusakambangan. Hal ini dengan menambah 3 Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Nusakambangan dan pembangunan Kabel Bawah Laut (KBL).

"Saat ini, jalur pasokan listrik ke Nusakambangan menggunakan Kabel Bawah Laut dari PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk. Untuk itu masih diperlukan untuk menambah sumber pasokan listrik lain," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, A. Yuspahruddin, dalam keterangan, Sabtu (13/5/2023).

Ia mengungkapkan lapas memerlukan pasokan listrik yang andal lantaran pengamanan super maksimum dengan teknologi canggih yang diterapkan.

“Kami akan melakukan percepatan pembangunan Kabel Bawah Laut mengingat pentingnya kebutuhan tersebut untuk supply daya ke Pulau Nusakambangan, karena di Pulau Nusakambangan memiliki banyak aset Kemenkumham yang sangat butuh supply listrik yang berkualitas dan andal dari PLN," kata Senior Manager Perencanaan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY, Daniel Tampubolon.

Kabel bawah laut ini akan menghubungkan jaringan listrik PLN antara daratan Cilacap dengan Pulau Nusakambangan. Diperkirakan akan menambah pasokan listrik sebesar 8 MW ke wilayah Nusakambangan.