Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
PLN Kembangkan Ekosistem Ekonomi Hijau Berbasis Masyarakat di Gunungkidul
14 Maret 2023 16:26 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PT PLN Persero melakukan penanaman 4 jenis pohon di dua Kalurahan di Kapanewon Ponjong Gunungkidul , Gombang dan Karangasem. Penanaman pohon ini sebagai bagian dari program Pengembangan Ekosistem Green Economy Untuk Mendukung Net Zero Emission Berbasis Keterlibatan Masyarakat di DIY.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT PLN Persero, Darmawan Prasojo mengatakan bumi sekarang telah memanas dan itu berasal dari emisi gas rumah kaca yang sekarang banyak dihasilkan. Oleh karena itu, pihaknya berusaha memastikan bahwa masa depan dari generasi masa mendatang bisa lebih baik.
"Saat ini caranya bagaimana yang mengurangi gas emisi gas rumah kaca nah. Tentu saja Ini tugas berat bagi PLN maka tugas kita itu menjaga bumi," kata dia dalam peluncuran Pengembangan Ekosistem Green Economy Untuk Mendukung Net Zero Emission Berbasis Keterlibatan Masyarakat Di DIY di Ponjong Gunungkidul, Selasa (14/3/2023).
Darmawan mengakui gas rumah kaca dari kelistrikan sudah mencapai 280 juta. Bila dibiarkan maka di tahun 2060 nanti meningkat menjadi 1 miliar. Oleh karena itu, pihaknya memulai dalam jangka pendek ini di rencana usaha penyediaan tenaga listrik dengan sudah menghapus 13 giga watt PLTU.
ADVERTISEMENT
Dalam dalam proses perencanaan itu pihaknya akan berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca 1,8 miliar selama 25 tahun. Namun setelah itu nantinya akan ada 1,1 GB yang mereka hapus dan diganti dengan energi baru terbarukan.
"Kami sekarang berusaha menanam tanaman yang bisa untuk mensubtitusi batu bara. Target kami mengurangi 10 persen penggunaan batubara," tambahnya.
Dirut PLN Energi Primer Iwan Agung Kristantara mengatakan pengembangan ekosistem green economy ini untuk mendukung net zero emission ini berbasis keterlibatan masyarakat. 4 jenis tanaman yang mereka tanam diantaranya adalah jati putih, Gamal, Kaliandra dan indigovera.
Untuk tahap awal ini, sebagai percontohan maka PT PLN akan menanam di 30 hektare dengan 50.000 pohon. Ke depan akan meluas menjadi 300 hektare di dua Kalurahan dengan memanfaatkan tanah Sultan Ground dan juga sebagian tanah kas desa dan tanah milik masyarakat
ADVERTISEMENT
"Ini pilot project. Nanti akan kami duplikasikan di wilayah lain di 36 PLTU yang kita miliki," terangnya
4 tanaman tersebut mereka kembangkan dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar terutama para peternak. Karena dalam 6 bulan, tanaman ini bisa diambil daunnya untuk kemudian dijadikan pakan ternak. Sementara rantingnya akan bisa dimanfaatkan untuk bahan campuran batubara ketika berumur 1,5 tahun.
Hal ini tentu diharapkan mampu menghemat pengeluaran petani untuk pakan ternak mereka. Karena biasanya para petani mendatangkan pakan yaitu rumput kolonjono dari Kabupaten Bantul dan juga Sleman yang tentu biayanya lebih mahal.
"Nanti untuk tahap awal ada 300 kepala keluarga yang bakal terlibat," ujar dia
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengaku mendukung pola kemitraan tersebut. Pihaknya berharap nantinya masyarakat akan terbantu dengan memanfaatkan daunnya untuk pakan ternak mereka. Ketika biaya yang mereka keluarkan untuk pakan ternak sudah tidak ada maka konsumsi akan meningkat
ADVERTISEMENT
"Kalau konsumsi meningkat otomatis angka kemiskinan berkurang. Kami sangat mendukung itu," tandasnya.
Dia berharap selain mengurangi angka kemiskinan, program ini diharapkan juga mampu membuka peluang kerja yang baru. Dan dia menginginkan nantinya tidak ada lagi sapi makan sapi yaitu sapi dijual untuk membeli pakan ternak.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:09 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini