PLN Komitmen Berdayakan Green Economy Village untuk Kesejahteraan Masyarakat

Program pemberdayaan PLN untuk green economy village di Gunungkidul. Foto: Birgita/Tugu Jogja

Pengembangan wilayah dan masyarakat kini semakin menekankan pada perhatian di aspek lingkungan. Tak bisa dipungkiri, kondisi pemanasan global mendorong masyarakat untuk beralih pada pengembangan ekonomi hijau untuk meminimalkan kerusakan lingkungan. Tak hanya di perkotaan saja, warga desa juga didorong untuk mulai bergerak ke arah green economy village.

Sebagai salah satu komitmen mendorong ekonomi hijau, PLN memberikan dukungan berupa program bagi masyarakat untuk jadi percontohan green economy village dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat. Salah satunya lewat kegiatan pelatihan, pendampingan dan pembuatan pakan ternak dan pupuk organik. Dua kalurahan yakni Karangasem dan Kalurahan Gombang di Gunungkidul Yogyakarta ditunjuk jadi percontohan penerapan program ini.

Sekretaris Perusahaan PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Mamit Setiawan menyebut bahwa kegiatan CSR ini berlangsung sejak 3 bupan lalu dimulai dari 2 kalurahan di Gunungkidul.

“Kita melaksanakan csr pelatihan dan pendampingan pelatihan, pendampingan dan pembuatan pakan ternak dan pupuk organik csr dilakukan dari 3 bulan lalu melakukan social mapping. Ada 16 program prioritas akan dilakukan 3 tahun kedepan. Ini bukan program pertama ini dilakukan 3 tahun ke depan di dua kelurahan,” ujarnya saat membuka pelatihan pada Kamis (14/12/2023).

Pihaknya berharap percontohan ini bisa mendukung perekonomian di dua kelurahan. Yang ke depan juga diharapkan bisa memberi dampak signifikan bagi daerah setempat dan menjadi percontohan bagi wilayah lainnya.

VP Pengembangan Bisnis dan Perencanaan Bio Massa PLN EPI, Anita Puspitasari menyebut mereka tak hanya berkomitmen mengoptimalkan penyediaan listrik. Mereka juga turut serta bagaimana bersama-sama dengan masyarakat  membangun apa yang kami sebut di sini adalah green economy village.

“Kita akan melakukan pelatihan pendampingan pembuatan pakan ternak dan pokok organik yaitu yang kita harapkan adalah bagaimana kita membangun keterampilan dan kepedulian masyarakat,” katanya.

“Ini bagaimana melihat model pengembangan diri ekonomi green village yang tentunya nanti kita harapkan memang mendukung kesejahteraan rakyat,” tuturnya.

Wakil Pengageng Kawedanan Hageng Punakawan Datu Dana Suyasa GKR Mangkubumi, RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo mengapresiasi program pendampingan dan pelatihan yang dilakukan di Kalurahan Karangasem dan Gombang ini. Pihaknya berharap hal ini bisa menjadi berkelanjutan bagi masyarakat.

“(Harapannya) program bisa memberikan manfaat secara nasional tapi juga memberikan manfaat juga secara secara lokal gitu. Kami harapkan nanti bapak-bapak ibu-ibu sekalian dari PLN, semoga program ini bisa berlanjut tapi program ini juga sangat tergantung  dengan bapak dan ibu-ibu semua yang ada di sini karena memang esensi pondasi dari program ini adalah keterlibatan bapak-bapak Ibu sekalian,” pungkasnya. (Birgita)