Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Polisi Ungkap Kronologi Bentrok Massa yang Libatkan Ratusan Pemuda di Jogja
5 Juni 2023 16:27 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disebut sedang tidak baik-baik saja. Pasalnya bentrok atau tawuran massa yang melibatkan ratusan pemuda terjadi di sejumlah titik di Kota Yogyakarta, pada Minggu (4/6/2023), malam.
ADVERTISEMENT
Adapun tawuran yang terjadi di Jalan Kenari, Jalan Kusumanegara dan Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta melibatkan dua kelompok dari perkumpulan pendekar Persaudaraan Setiya Hati Teratai (PSHT) dan suporter sepak bola, Brajamusti.
Massa saling melemparkan batu dan berlarian sehingga mengganggu aktivitas pengguna jalan. Dalam video yang dibagikan oleh akun Twitter @poldajogja, Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas tragedi tawuran tersebut.
Pihaknya memastikan bahwa situasi Jogja kini sudah kembali aman. Namun ia tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menahan diri demi menjaga keamanan.
"Saya selaku Kapolda juga meminta permohonan maaf kepada masyarakat Jogja atas kondisi yang tidak kondusif beberapa waktu lalu," kata Suwongo dalam video yang diunggah di akun Twitter resmi Polda Jogja, Senin (5/6/2023).
ADVERTISEMENT
Untuk meredam peristiwa serupa, Suwondo juga memastikan kegiatan patroli akan terus ditingkatkan.
Sementara Kabid Humas Polda DIY, Kombes Nugroho Arianto menuturkan pemicu tawuran itu bermula dari adanya perkara penganiayaan yang terjadi di Bantul pada 28 Mei lalu.
Kejadian di Bantul yang dimaksudkan berkaitan dengan kasus penganiayaan di Vila Rangdo Parangdok, Parangtritis, Bantul. Di mana salah satu simpatisan dari PSHT dianiaya oleh simpatisan Brajamusti.
"Benar peristiwa yang terjadi pada Minggu (4/6) pukul 17.00 WIB di salah satu jalan di Yogyakarta terjadi suatu gesekan. Hal ini dilatarbelakangi oleh perkara yang sebelumnya terjadi di Bantul," kata Nugroho saat konferensi pers di Mapolda DIY.
Sementara Dirreskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra menyebut tawuran itu tidak sampai menyebabkan korban jiwa. Namun, berdasarkan data sementara dari polisi terdapat korban yang mengalami luka-luka.
ADVERTISEMENT
Bahkan hingga saat ini polisi masih melakukan pendataan terkait kerusakan yang ditimbulkan dari tawuran semalam.
"Untuk kejadian tadi malam terkait dengan adanya korban jiwa kami pastikan bahwasanya tidak ada sampai saat ini tidak ada korban jiwa yang terjadi. Tidak ada korban yang mengakibatkan meninggal dunia," ucapnya.
Polda DIY juga telah melakukan berbagai upaya pengamanan agar tidak terjadi gesekan kembali dengan mengamankan 352 orang yang diduga terlibat tawuran di Jalan Taman Siswa Kota Yogyakarta, semalam dan hingga kini mereka masih berada di Polda DIY.