Polres Temanggung: Jangan Percaya Berita Hoaks soal PHPU

Konten Media Partner
13 Juni 2019 20:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi HOAX. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi HOAX. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kapolres Temanggung, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, meminta masyarakat di Kabupaten Temanggung agar jangan percaya berita hoaks di media sosial terkait sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU). Pasalnya, hal itu diduga hanya bertujuan untuk memperkeruh suasana dan mengadu domba sesama anak bangsa.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap agar masyarakat jangan gampang percaya begitu saja dengan berita-berita hoaks. Jangan terpancing berbagai macam isu, serahkan semuanya pada mekanisme hukum yang berlaku. Kita berharap saat sidang di MK situasi Jakarta kondusif sehingga di daerah juga kondusif,"ujarnya, Kamis (13/6/2019).
Kapolres Temanggung, AKBP Wiyono Eko Prasetyo. Foto: ari.
Wiyono juga menegaskan kepada masyarakat, khususnya di Temanggung agar tidak usah ikut-ikutan ke Jakarta. Pasalnya, semua mekanisme sudah dilaksanakan secara hukum, maka lebih baik menunggu saja bagaimana hasilnya nanti.
"Masyarakat kami persilakan fokus saja pada kegiatan sehari-hari, kalau di Temanggung saat ini sedang masuk masa menanam tembakau. Dari sisi kamtibmas kami juga berharap masyarakat membantu petugas. Kita baru saja pengamanan dalam rangka Operasi Ketupat Candi, alhamdulillah situasinya kondusif, semoga hal ini berpengaruh juga pada pengamanan sidang PHPU bisa kondusif,"katanya.
ADVERTISEMENT
Diakuinya, potensi kerawanan memang masih ada, terutama apabila di Jakarta situasi tidak kondusif, banyak hoaks di media sosial. Maka secara otomatis akan berpengaruh kepada pemahaman masyarakat di daerah seperti di Kabupaten Temanggung.
"Bisa saja masyarakat atau kelompok-kelompok tertentu berangkat ke Jakarta untuk datang di sidang PHPU. Tapi sejauh ini belum ada dari Temanggung melakukan gerakan ke Jakarta. Terima kasih, karena dari pemberitaan akhir-akhir ini elite-elite di Jakarta mengimbau supaya massa tidak ada yang berangkat ke Mahkamah Konstitusi,"katanya.(ari/adn)
Foto: adv.