Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten Media Partner
Ponpes di Temanggung Terbakar, Kerugian Diprediksi Capai Rp2,5 Miliar
16 Mei 2023 12:05 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Musibah kebakaran menimpa Pondok Pesantren Darul Mutaqqien, Dusun Bolong, Desa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung , Jawa Tengah. Kendati tak ada korban jiwa namun kerugian yang diderita mencapai Rp2,5 miliar.
ADVERTISEMENT
Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq, mengaku ikut prihatin atas musibah yang menimpa salah satu pondok pesantren terbaik di wilayahnya. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Temanggung, akan membantu proses pemulihan pondok pesantren yang mengalami musibah kebakaran, pada Minggu (14/5/2023) malam. Hal itu disampaikan oleh Bupati Muhammad Al Khadziq saat meninjau puing-puing bangunan pondok yang terbakar, Senin (15/5/2023).
"Pemkab Temanggung turut prihatin, dan ikut berusaha memulihkan keadaan agar segera teratasi dengan baik. Pemadam kebakaran, alhamdulillah bisa secepatnya memadamkan api sehingga tidak merembet ke bangunan-bangunan lain. Tapi meski begitu, kerugian juga besar,"katanya.
Selain itu, ada hal lain yang juga harus diperhatikan, yaitu adanya rasa trauma di kalangan santri, kalangan pengasuh pondok pesantren akibat kebakaran tersebut. Oleh karena itu, rasa trauma itu harus disembuhkan segera.
ADVERTISEMENT
"Pemkab Temanggung akan membantu agar keadaan bisa dipulihkan kembali, baik bangunanannya maupun rasa trauma para santrinya. Kebutuhan mendesaknya adalah baju-baju atau pakaian para santri, karena semuanya habis tidak tersisa satu pun, buku-buku habis. Hanya baju yang melekat yang tersisa, sedangkan para santri harus terus beraktivitas dan harus dipulihkan rasa traumanya,"terang Bupati Khadziq.
Sebagaimana diketahui, di Pondok Pesantren Darul Mutaqqien, Dusun Bolong, Desa Ngaditirto, Kecamatan, Selopampang, Kebakaran terjadi pada Minggu (14/5/2023) malam sekitar pukul 21.00 WIB, dengan dugaan sumber api dari arus pendek.
Api menjalar begitu cepat karena ada terpaan angin, dan pada saat bersamaan kondisi pondok dalam keadaan kosong karena santri sedang mengkiuti pengajian di luar pondok, sehingga kemungkinan terlambat diketahui, sehingga si jago merah melalap bangunan bertingkat beserta isinya berupa barang-barang seperti baju dan buku-buku milik santri.
ADVERTISEMENT
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, api berhasil dipadamkan Senin (15/5/2023) pukul 00.45. WIB, oleh Tim Damkar yang menerjunkan 20 personil, 3 Armada fire truck ayaxx, 3 armada water supply, dan dan satu unit fire jeep. Hingga saat ini dari dinas terkait masih melakukan assesment di lokasi kejadian.
Disebutkan, akibat kebakaran ini kerugian ditaksir mencapai Rp2.500.000.000. Si Jago merah sedikitnya melahap 32 ruangan di pondok pesantren ini, yang terdiri dari 30 ruang kamar santri dan 2 ruang gedung aula.
Salah satu pengasuh Rizki Nugroho menuturkan, awalnya ada yang mencium aroma seperti plastik terbakar, dan kemudian ada seorang santri yang masih berada di lingkungan pondok berlari menghampiri pengasuh bahwa pondok terbakar. Namun api begitu cepat membesar.
ADVERTISEMENT
Kasi Pemadam, Penyelamatan dan Evakuasi Damkar Temanggung Edi Irwanto mengatakan, besarnya api dan jauhnya sumber dari lokasi membuat proses pemadaman terhambat. Pihaknya pun berupaya keras memadamkan api dibantu warga dan santri hingga api akhirnya bisa dipadamkan.
"Kami mendapatkan laporan pada pukul 21.07 WIB langsung meluncur dan sampai di lokasi 19 menit kemudian. Enam unit mobil damkar kami dikerahkan, dua dari mako, dua dari Pos Candiroto dan dua lagi dari Pos Pringsurat, dibantu dari fire jeep untuk proses penyedotan supaya lebih cepat,"terangnya.(ari)