news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Ponpes Yogya : Bom Surabaya Perbuatan Terkutuk!

13 Mei 2018 20:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ponpes Yogya : Bom Surabaya Perbuatan Terkutuk!
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pimpinan Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Gesikan Yogyakarta mengutuk keras aksi peledakan bom bunuh diri di Gereja Surabaya Jawa Timur yang menewaskan sejumlah umat dan warga Minggu 13 Mei 2018.
ADVERTISEMENT
"Aksi bom bunuh diri di gereja Surabaya itu amalan yang terkutuk, amalan yang sesat dan dholun fa adhollu (bisa menyesatkan)," ujar pengasuh Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Gesikan Yogyakarta Benny Susanto di Yogyakarta Minggu (13/5/2018)
Aksi bom bunuh diri yang terjadi tatkala umat kristiani di tiga lokasi gereja di Surabaya hendak menjalankan ibadahnya pagi ini telah menyebabkan puluhan korban luka dan sedikitnya delapan meninggal dunia. "Itu termasuk amalan sesat apalagi para korban sedang menjalani ibadah, dan doa," ujar Benny.
Benny menyatakan tegas tidak ada satu pun ajaran agama yang bisa membenarkan perbuatan terkutuk seperti bom Surabaya itu.
"Masjid, gereja, pura, vihara, sinagog, dan tempat ibadah lain adalah tempat suci yang dimuliakan, dan tidak boleh dikotori dengan perbuatan dosa apalagi teror semacam itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dari peristiwa rentetan kejadian terorisme belakangan terakhir, Benny mengajak seluruh elemen bangsa menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah rumah bersama dan keberagaman.
"Tidak boleh terorisme dan teroris terus bermunculan, sinergi seluruh elemen bangsa dan negara kunci penting melibas bibit terorisme dan teroris ini," ujarnya.
Benny pun mengajak masyarakat mendukung penuh polisi dan aparat keamanan terkait agar bisa menunaikan tugas sebaik-baiknya, sehingga bisa tuntas dan situasi keamanan, ketertiban tercipta kembali.
"Kita tetap tenang, bekerja sama dengan sesama elemen bangsa dengan menjaga kewaspadaan keluarga dan lingkungan," ujarnya.
Keluarga besar Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Yogya, ujar Benny, juga menyampaikan rasa bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya korban bom Surabaya dan turut prihatin bagi para korban yang terluka.
ADVERTISEMENT
"Semoga Allah SWT, memberikan, ketabahan, kesabaran bagi keluarga dan senantiasa melimpahkan rahmat dan berkahNya bagi seluruh bangsa dan negara Indonesia," ujarnya. (atx)