Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
PPN Jadi 12 Persen, TWC Kaji Penyesuaian Harga Tiket Candi Prambanan-Borobudur
20 Desember 2024 20:56 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pemerintah telah menetapkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN ) menjadi PPN 12 persen akan diberlakukan mulai 1 Januari 2025 mendatang.
ADVERTISEMENT
Kenaikan ini tentu saja berdampak terhadap para pelaku wisata tak terkecuali InJourney Destination Management atau manajemen pengelola obyek wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, TMII, Keraton Ratu Boko untuk mempertimbangkan kembali kemungkinan adanya penyesuaian terhadap harga tiket masuk.
Ryan Eka Permana Sakti selaku Corporate Secretary Group Head InJourney Destinations menyampaikan sejauh ini masih mengkaji dampak dari kenaikan tarif PPN, terutama terkait potensi kenaikan harga tiket masuk ke destinasi wisata yang mereka kelola.
"Apabila [kenaikan harga tiket] memang nantinya akan diterapkan sepenuhnya di destinasi kami, tentu diiringi dengan peningkatan kualitas," ujar Sakti saat konferensi pers kepada wartawan di Yogyakarta, Kamis (19/12/2024)
Namun dipastikan belum ada keputusan apapun yang diambil. Harga terhadap tiket wisata yang dikelolanya terutama di momen Nataru ini masih sama seperti sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Jika pun alami kenaikan, Sakti memastikan keputusan itu akan diambil melalui pertimbangan yang matang, termasuk melakukan diskusi dengan Kementerian Keuangan hingga Dirjen Pajak RI.
"Untuk saat ini masyarakat atau calon wisatawan tidak perlu khawatir, sejauh ini [harga tiket masuk] masih sama," lanjutnya.
Di momen Nataru itu sendiri, Sakti memproyeksikan hampir 300 ribu wisatawan akan mengunjungi Candi Borobudur dan Candi Prambanan selama momen ini berlangsung.
Masing-masing dengan rincian 125 ribu orang ke Candi Borobudur dan 169 ribu orang ke Candi Prambanan. Angka itu merupakan akumulasi dari volume pengunjung sejak 23 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.
"Angka tersebut adalah proyeksi target kami, dan siap kami layani dengan baik. Mereka [wisatawan] bisa mendapatkan kesan yang memuaskan dan berkesan [selama berlibur ke Candi Borobudur dan Candi Prambanan]," terangnya.
ADVERTISEMENT
Sakti menuturkan siap menyambut wisatawan yang akan menghabiskan waktu liburannya di seluruh destinasi wisata yang memadukan seni budaya, keindahan alam, atraksi dan kuliner lokalnya. Harapannya pengalaman yang didapatkan oleh wisatawan bisa sesuai dengan tema yang diusung perseroan, yaitu “Cerita Liburan Akhir Tahunmu Dimulai di Candi”.
"Optimis [tercapai target tersebut]. Kami siap sebagai pengelola destinasi dan juga berharap ini menjadi sebuah nilai tambah khususnya dari sisi pengunjung," ucap dia.
Pejabat pengganti sementara (pgs) Marketing & Sales Group Head InJourney Destinations, Galuh Indah, menambahkan, program-program yang akan dihadirkan tidak hanya memberikan hiburan.
Akan tetapi juga mendukung perajin lokal, UMKM kuliner, dan para seniman. Melalui kolaborasi dengan pelaku budaya dan promotor, perusahaan tersebut berkomitmen meningkatkan ekonomi kreatif dan pariwisata di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Candi Borobudur akan konsisten pada aktivitas spiritual, wellness, dan seni budaya, bekerja sama dengan sanggar seni lokal untuk menyambut wisatawan di libur Natal dan Tahun Baru,” kata dia.
Operation Group Head InJourney Destinations, Leonardus Adityo Nugroho, menambahkan pihaknya telah menyiapkan dan memperkuat beberapa aspek keamanan dan kenyamanan wisatawan selama menjajal berbagai wisata yang dikelolanya.
Mulai dari alur kunjungan, pos medis yang dilengkapi tenaga medis dan fasilitas pendukung, keamanan dan rekayasa lalu lintas selama periode masa ramai. Sedangkan aspek keamanan, didukung 197 personel internal dan 87 berasal dari TNI dan Polri. Destinasi juga dilengkapi lima mobil ambulans, 14 petugas medis, serta alat medis lengkap.
"Kami memitigasi bencana hidrometeorologi seperti pantauan BMKG di mana 24 Desember hingga 4 Januari kita mengalami cuaca ekstrim. Antisipasi pemangkasan pohon di kawasan candi, kami juga memasang beberapa penangkal petir tambahan karena petir memang cukup rawan di destinasi kita, terutama Prambanan dan Borobudur ketika ada event," tandasnya.
ADVERTISEMENT
(M Wulan)