Prajurit TNI AL Geruduk Polsek Kalasan Usai Ada Komentar Miring KRI Nanggala 402

Konten Media Partner
26 April 2021 13:34 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Polsek Kalasan, Sleman, Yogyakarta yang didtangi sejumlah anggota TNI AL. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Polsek Kalasan, Sleman, Yogyakarta yang didtangi sejumlah anggota TNI AL. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Sekelompok anggota TNI AL mendatangi Polsek Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Diketahui kedatangan mereka untuk menuntut klarifikasi terkait salah satu komentar jahat soal kapal selam TNI hilang yang diduga dilakukan seorang oknum polisi.
ADVERTISEMENT
Komentar jahat yang dimaksud ialah salah satu yang dipublish di Facebook terkait tenggelamnya KRI Nanggala 402 dengan menggunakan username Fajarnnzz.
"KAKEANN GEMBAGHUSS KEMAKI IKUU COOKK SEKK NGAWAK I...... POO MUNGKINN ANAK TURUNN EEEE MAKANEE KRUU NEE BONGKOO KLELEPP....," komentar oknum polisi dengan username Fajarnnzz dikutip dari salah satu postingan Facebook pada Jumat, 23 April 2021.
Komentar miring soal KRI Nanggala 402. Foto: tangkapan layar facebook.
matio coookkk…. Sy hidup di Indonesia smpe saat ini susahh kekurangann kesukarann…###ngopoo kruu kapal kyoo ngonoo ditangisi… ###urusss sendiri urusannmuuu…” komentar Fajarnnzz di postingan lainnya.
Kedatangan anggota TNI AL tersebut sempat viral di media sosial salah staunya diunggah di Instagram @infokomando pada Senin, 26 April 2021.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mereka menuntut penjelasan atas komentar yang ditulis di sebuah post Facebook terkait tenggelamnya KRI Nanggala 402.
ADVERTISEMENT
Diduga akun yang menulis komentar miring tersebut merupakan seorang oknum Polsek Kalasan.
"Mohon maaf nih, kami sedang berduka atas gugurnya rekan-rekan kami. Bila tidak berempati tidak apa-apa, tapi alangkah baiknya diam," tulis keterangan itu seperti dikutip dari Instagram @infokomando.
"Ungkapan seperti ini apakah pantas, disaat 53 keluarga korban tenggelamnya KRI Nanggala 402 sedang berduka? Disana ada pimpinan, senior dan yunior kami jadi korban," tulis mereka lagi di postingan berikutnya.
Humas Polda DIY, Yuliyanto mengatakan kini pihak Polda DIY tengah mendalami kasus terkait oknum polisi tersebut.
"AGT sudah diamankan sejak semalam dan sekarang sedang dalam pemeriksaan propam Polda DIY," ujarnya.