Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Presiden AS Trump akan Bawa Warga Palestina ke Indonesia, Ini Kata BRIN
22 Januari 2025 20:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ada wacana Presiden Amerika Serikat Donald Trump ingin merelokasi sebagian dari dua juta penduduk Gaza Palestina ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Atas hal itu, Peneliti Pusat Riset Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN ), Prof Dr Tri Nuke Pudjiastuti menegaskan bahwa tidak ada satu pun negara di dunia yang memiliki kewenangan untuk memaksa Indonesia menerima pengungsi.
Hal itu mengingat posisi Indonesia yang tidak meratifikasi Konvensi Pengungsi 1951 dan Protokol 1967. Pasal ini menyebutkan negara yang meratifikasi perjanjian wajib memberi pekerjaan ke pengungsi sedangkan pasal 21 menyebutkan negara yang meratifikasi harus memberi rumah atau akomodasi ke para pengungsi.
"Saya pikir Indonesia harus punya 'positioning' yang artinya bukan peratifikasi konvensi pengungsi. Sehingga tak ada satu pun negara bisa mendorong untuk memasukkan pengungsi ke Indonesia," ujar dia, Rabu (22/1/2025) saat kunjungannya di UGM , Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Nuke menilai, pernyataan Presiden Amerika tersebut menunjukkan ketidakhormatan terhadap posisi hukum dan kedaulatan Indonesia.
"Kalau sampai memasukkan pengungsi ke Indonesia, itu artinya mereka tidak menghormati posisi dari negara yang mana kita tidak meratifikasi konvensi itu. Ya, tentu kita tidak ingin itu terjadi," tegas Nuke.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) membantah terkait pemindahan warga Gaza ke Indonesia.
"Pemerintah RI tidak pernah memperoleh informasi apa pun, dari siapa pun, maupun rencana apa pun terkait relokasi sebagian dari dua juta penduduk Gaza ke Indonesia sebagai salah satu bagian dari upaya rekonstruksi pasca konflik," kata Kementerian Luar Negeri melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (21/1/2025).
(Olive)