Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Program Tanam Sejuta Pohon Beringin di Kawasan Lereng Merapi
6 Juni 2020 20:58 WIB

ADVERTISEMENT
Gunung Merapi menjadi hulu sebagian besar sungai yang ada di Yogyakarta. Namun, kala erupsi Merapi terjadi, sejumlah sungai di antaranya menjadi jalur utama aliran lahar dingin. Alhasil, bantaran sungai di kawasan hulu pun tak lagi kuat usai dihantam material erupsi Merapi.
ADVERTISEMENT
Hal ini terjadi di Sungai Boyong (Kali Boyong) yang terletak di Pedukuhan Kemiri, Desa Purwobinangun. Di mana bantaran sungainya telah terkikis akibat erupsi Merapi tahun 1994 dan 2010.
“Bantaran Sungai Boyong ini sudah terkikis karena hantaman dari aliran lahar dingin,” ujar Dwi Hartanto, Ketua FPRB (Forum Pengurangan Resiko Bencana) Desa Purwobinangun, Sabtu (6/6/2020).
Belum lagi, Pedukuhan Kemiri menjadi salah satu pedukuhan yang termasuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) III. Salah satu upaya untuk memperkuat bantaran di Sungai Boyong tersebut adalah dengan melakukan penanaman pohon.
Hari ini, ratusan bibit pohon beringin disalurkan dari Komunitas Pagar Merapi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pohon beringin dipilih lantaran memiliki akar yang kuat dan diharapkan mampu memperkuat bantaran Sungai Boyong ini.
“Saya kira bagus sekali dengan penanaman pohon. Dengan adanya penanaman pohon beringin bisa dikatakan akarnya cukup kuat, bisa untuk menahan lereng yang ada di sekitaran bantaran Sungai Boyong,” katanya.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai upaya mitigasi bencana, penanaman pohon beringin ini juga menjadi upaya untuk menghijaukan lereng merapi. Lewat Program Tanam Sejuta Pohon, warga berupaya untuk menghijaukan kawasan lereng merapi sekaligus menjaga debit air sungai di kawasan Merapi. Sebagai langkah awal program tersebut, ratusan bibit pohon beringin ditanam di bantaran Kali Boyong.
“Kenapa di tepi Kali Boyong? Satu supaya jangan sampai di sini terjadi erosi atau banjir, karena kita tahu bahwa kalau ada lahar dingin, tempat ini pasti menjadi sasaran dari aliran lahar dingin dari Merapi. Ini juga menjadi salah satu penanggulangan bencana di Desa Purwobinangun,” ujar Tri Sutikno, Calon Lurah Purwobinangun.
Rencananya, 1 juta pohon beringin tersebut akan ditanam di 3 bantaran sungai yang ada di lereng Merapi. Ketiganya adalah Kali Boyong, Kali Gendol, dan Kali Kuning. Pohon beringin sengaja dipilih lantaran menjadi tanaman yang dipercaya mampu menahan air.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan bahwa program ini murni karena kepeduliannya bersama warga setempat akan masalah lingkungan yang terjadi di kawasan lereng Merapi.
“Tidak ada hubungannya dengan Pilkades, jadi penanaman ini adalah semata-mata karena kita peduli lingkungan. Jadi siapapun, boleh nanti ada program seperti ini, dipersilakan. Insya Allah siap mendukung,” tegasnya.
Program ini pun disambut baik oleh Pedukuhan Kemiri, yang menjadi wilayah pertama di mana program ini dijalankan. Rencananya, akan ada 500 bibit pohon beringin yang akan ditanam di Pedukuhan Kemiri.
“Dari kami menghaturkan banyak terima kasih dalam penanaman pohon beringin ini. Seperti yang disampaikan tadi daerah Kemiri ini daerah penyangga air dimana warga di (pedukuhan) Kemiri, Ngepring, Kratuan, dan daerah bawah, mengambil air terutama untuk air baku adalah dari Sungai Boyong ini, dan untuk melestarikan sumber air tersebut adalah dengan reboisasi,” ujar Bapak Dukuh Padukuhan Kemiri, Parjiono.
ADVERTISEMENT