Proses Pembebasan Lahan Jalan Tol Jogja-Bawen Capai 64,65 Persen

Ilustrasi jalan tol. Foto: Tugu Jogja

Proses pembebasan lahan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen terus berlangsung. PT Jasamarga Jogja-Bawen mengeklaim progres pembebasan lahan yang akan digunakan untuk membangun jalan tol telah mencapai 64,65%.

"Selain pembebasan lahan, konstruksi sebesar 31,30% untuk Seksi 1 Yogyakarta-SS Banyurejo sepanjang 8.8 KM sampai dengan bulan Maret 2023," ujar Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), A.J Dwi Winarsa, Kamis (30/3/2023).

Hingga Maret 2023 ini mencatat progres pembebasan lahan untuk Seksi 1 Yogyakarta-SS Banyurejo Provinsi D.I Yogyakarta sebesar 64,65%. Di mana lokasi pembebasan lahan tersebut tersebar di Kabupaten Sleman DIY dan Kabupaten Magelang Jawa Tengah

Terkait dengan tanah desa dan Sultan Ground, Dwi mengungkapkan telah terbit Surat Tanggapan Permohonan Pelepasan Tanah Desa dari Keraton Yogyakarta tanggal 17 Desember 2022. Surat tersebut dijadikan sebagai dasar penggunaan tanah kas desa dan Sultan Ground untuk Jalan Tol.

"Surat tersebut untuk dasar mekanisme penggunaan tanah kas desa dan Sultan Ground," ungkapnya.

Berdasarkan surat tersebut bahwa dapat digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, tanpa harus dengan pelepasan, penggunaan tanah tersebut dapat digunakan dengan memberikan Hak Pakai melalui perjanjian para pihak.

Menurutnya proses pembebasan lahan untuk keperluan proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen terus berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Direktorat Jenderal Bina Marga – Kementerian PUPR.

"Kami juga melibatkan Badan Pertahanan Nasional Kantor Wilayah D.I Yogyakarta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN)," terangnya.

Dia menambahkan untuk proses konstruksi, Hingga saat ini Progres konstruksi untuk Seksi 1 Yogyakarta-SS Banyurejo Sepanjang 8,8 KM sebesar 31,30%. Di mana Di setiap tahapan pekerjaan kontruksi terus didorong untuk tetap mengedepankan kualitas dan meminimalisasi dampak lingkungan sekitar.

Pembangunan Jalan Tol akan tetap memperhatikan aspek historis dari Keraton Yogyakarta dan situs-situs cagar budaya dan purbakala yang berada di wilayah Yogyakarta.

Sementara Dari sisi penghijauan diharapkan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini bisa mempunyai beautifikasi Jalan Tol yang indah sehingga nyaman di lewati oleh pengguna jalan.

Terkait izin lingkungan pada pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) menerbitkan izin lingkungan melalui SK No. SK.251/MENLHK/SETJEN/PLA.0/3/2022 Tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Kegiatan Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah.

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen termasuk dalam Proyek Strategis Nasional untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan infrastruktur. Jika sudah beroperasi penuh, perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta atau sebaliknya akan menjadi lebih cepat, dari sebelumnya memakan waktu 3 jam menjadi hanya 1,5 jam.

"Pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat melancarkan distribusi barang dan jasa, pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas khususnya di sisi selatan Pulau Jawa," ujarnya.