Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
PSI Bakal Gabung Koalisi Besar, Giring Cari Presiden yang 1 Visi dengan Jokowi
6 April 2023 9:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dinamika politik menyambut pesta demokrasi 2024 semakin terasa. Meski saat ini koalisi besar belum terbentuk, Partai Solidaritas Indonesia (PSI ) menyatakan ingin bergabung dengan koalisi besar yang direstui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyongsong Pilpres 2024 tersebut.
ADVERTISEMENT
Wacana koalisi besar yang dimaksud ini adalah gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Dimana semua partai politik yang tergabung dalam KIB dan KKIR memang merupakan parpol pendukung pemerintahan Jokowi saat ini.
Ketua Umum PSI, Giring Ganesha mengatakan pihaknya ingin memastikan kebijakan baik yang selama ini sudah ada bakal terus dilanjutkan oleh pemerintahan setelah era Presiden Jokowi. Oleh sebab itu, PSI menyatakan akan bergabung ke koalisi besar itu.
"Minggu depan kita akan bertemu koalisi besar dan menyatakan PSI siap bergabung, karena apa? Simpel aja, karena kita ingin melanjutkan apa yang sudah dibangun pak Jokowi, agar bagaimana kita bisa melanjutkan perjuangan pak Jokowi. Karena (sesuai) data memang pemilih kita adalah pemilih pak Jokowi," kata Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, Rabu (5/4/2023), malam.
ADVERTISEMENT
Giring menyatakan partainya ingin menjaga hasil karya pemerintahan Presiden Jokowi untuk dijadikan dasar bagi PSI dalam bersikap. Sejauh ini, pihaknya sudah menjalin komunikasi secara informal dan PSI sedang menunggu jadwal pertemuan dengan Ketua Umum DPP Airlangga Hartarto.
Terkait tokoh-tokoh yang PSI anggap ideal untuk meneruskan kepemimpinan Jokowi, Giring menyebut ada 9 nama yang didapati berdasarkan rembug rakyat yang telah dilakukan yaitu Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Emil Dardak, Mahfud MD, Mochamad Ridwan Kamil, Muhammad Tito Karnavian, Najwa Shihab, Sri Mulyani Indrawati, Muhammad Andika Perkasa.
"Dari 9 itu di voting, kita adakan rembug rakyat, siapa kira-kira (yang jadi bakal calon pilpres), waktu itu (hasilnya) saya garis bawahi ya waktu itu adalah pak Ganjar. Itu (berdasarkan) sistem yang kita buat, kita belum tau what to happen next. Tapi yang jelas yang harus kita lakukan pertama kali ketemu teman teman koalisi besarnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, pihaknya tak akan memaksakan nama calon presiden (capres) manapun untuk dipilih oleh koalisi besar parpol pendukung Jokowi.
Giring hanya menuturkan PSI akan menikmati proses pemilihan capres yang berlangsung dan memastikan PSI akan mendukung capres manapun asalkan melanjutkan program dan kebijakan Presiden Jokowi.
"Siapapun pilihan dari koalisi itu, yang penting kita menjaga satu visi dengan bapak Jokowi," tandasnya.