Purawisata Cari Bibit Baru untuk Festival Ramayana Ballet 2024

Festival tari konservasi Ramayana. Foto: Len

Ramayana Ballet Purawisata merayakan hari jadi ke-48 di tahun 2024 ini. Merayakan puluhan tahun ambil bagian dalam lestarikan budaya, Purawisata mencari generasi muda untuk semarakkan Festival Ramayana Ballet 2024.

Saat ini, Mandira Baruga Yogyakarta sukses menjaring 30 kelompok tari dari berbagai sanggar di wilayah DIY dan Jawa Tengah untuk melestarikan budaya. Tak hanya itu, puluhan kelompok itu juga hadirkan berbagai pertunjukan tari untuk refleksi dan rencana ke depan bagi perjalanan panjang Ramayana Ballet Purawisata dalam melestarikan seni dan budaya.

“Festival kali ini adalah seleksi, bisa nantinya dari sanggar, kelompok atau komunitas pemberhati seni kemudian pakemnya adalah pakem ramayana tapi boleh diimprovisasi itulah kekayaan kita,” ujar Komisaris Utama Mandira Baruga Yogyakarta, Ulla Nuchrawaty, Senin (5/8/2024).

Sebagai informasi, Purawisata merupakan kawasan destinasi wisata terpadu, yang pengaplikasian teaternya diperuntukan untuk Pementasan Ramayana Ballet, yang dalam pengembangannya tidak hanya ramayana balet tapi kita sudah isi dengan hiburan kesenian.

Pihaknya juga akan peningkatan insfratuktur teaternya untuk dibuat senyaman mungkin, agar suasana teater sejuk dan nyaman bagi para pengunjung dan kedua fasilitas pendukung lainnya.

“Kita akan benahi semua sampai soundsistemnya dan lighting kemudian juga tarinya sendiri. Sekarang kita buat konservasi ini,” jelasnya.

Pj Walikota Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengatakan akan membantu memfasiltasi bila sanggar dan pelaku seni yang ada di kemantren Yogyakarta bisa di beri ruang di sanggar Purawisata.

“Akulturasi budaya dari tahun ke tahun perkembangannya sangat luar biasa, Pemerintah sebagai fasilitator memiliki pembagian peran sangat penting, Bila sanggar serta pelaku seni bisa diberi ruang untuk mengisi hal yang sangat besar. Maka marwah ini harus kita angkat, seni budaya dari para leluhur yang harus dikembanhkan dan dilestarikan,” paparnya.