Konten Media Partner

Putri Marino Maknai Arti Keluarga di Film Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga

6 Januari 2022 14:35 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putri Marino dan Angga Yunanda saat sapa warga Yogyakarta di Jogja City Mall, Rabu (5/1/2022). Foto: Len/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Putri Marino dan Angga Yunanda saat sapa warga Yogyakarta di Jogja City Mall, Rabu (5/1/2022). Foto: Len/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Film Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga yang ditulis oleh Gina S. Noer, resmi tayang di bioskop Indonesia mulai 06 Januari 2022 dan diharapkan dapat menghibur masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Putri Marino dan Angga Yunanda didapuk menjadi pemeran utama dalam film Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga itu. Putri Marino menceritakan bagaimana pengalamannya untuk ambil bagian dalam film yang ditulis oleh penulis film 'Dua Garis Biru' itu.
"Secara keseluruhan yang paling aku relate adalah topik tentang sandwich generation. Jadi sekarang aku lagi diposisi itu," ujar Putri Marino di Jogja City Mall dalam acara _special screening_ dan _press conference_ launching Film Cinta Pertama, Kedua & Ketiga, Rabu (5/1/2022).
Ia mengatakan jika ada beberapa hal dalam film Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga sama seperti kehidupan yang sedang ia jalani untuk saat ini. Saat ini ia mengaku harus mengurus orang tuanya yang sudah pensiun sekaligus mengurus keluarga kecilnya bersama Chicco Jerico.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, bahwa dirinya sebagai anak perlu menekan ego ketika berhadapan dengan orang tua. Tak hanya itu, sebagai anak juga rela untuk menunda beberapa mimpi demi orang tuanya.
Putri Marino dan Angga Yunanda saat sapa warga Yogyakarta di Jogja City Mall, Rabu (5/1/2022). Foto: Len/Tugu Jogja
"Tapi film ini membuat aku berfikir untuk menekan ego aku jauh. Agar keluarga aku jauh lebih bahagia. Film ini buat aku sebagai teman, yang mengingatkan seberapa pentingnya orangtua," katanya.
"Film ini mengingatkan untuk aku lebih bersyukur, mencintai ortu, dan lebih mencintai keluarga," ujarnya.
Senada dengan Putri Marino, Angga Yunanda juga mengungkapkan hal yang serupa. Ini menjadi film kedua Angga Yunanda bekerja sama dengan Gina S. Noer. Sebelumnya, Angga Yunanda membintangi film Dua Garis Biru dan didapuk sebagai pemeran utama juga.
"Saat aku mendengar cerita sesungguhnya berusaha semaksimal mungkin aku sangat terenyuh dan terkejut. Ternyata bukan sekedar karya biasa. Ini adalah karya yang sangat personal, emosional," kata Angga Yunanda.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, film ini penting untuk ditonton masyarakat Indonesia. Ada banyak hal yang relate dalam kehidupan sehari-hari muncul dalam film tersebut.
"Ini film yang bener-bener harus di tonton di awal tahun ini. Ini film yang sangat mendewasakan aku," ujarnya.
"Harapannya film ini bisa jadi bahan renungan, refleksi diri di awal tahun ini dan kedepannya lebih baik," lanjutnya.
Penulis film Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga, Gina S. Noer, membagikan pengalamannya membuat film ini di tengah pandemi corona. Sebagai informasi, ini menjadi film kedua Gina S. Noer setelah sukses merilis 'Dua Garis Biru' pada tahun 2019 lalu. Kala itu, film Dua Garis Biru ditonton oleh 2,5 juta orang dan mendapat berbagai penghargaan.
"Film ini adalah surat cinta untuk banyak keluarga yang selalu berusaha mencari bentuk terbaik dalam keadaan tersulit pun. Film ini berusaha mengulik bagaimana keluarga tetap bisa terbentuk di keadaan yang tak ideal. Tentang dua keluarga dengan orang tua tunggal, anak yang mendewasa di rantai sandwich generation, dan yang menjadi pengurus orangtuanya yang sakit. Mereka bertemu di masa pandemi, tetapi tetap bisa "lincah berdansa" dengan hidup untuk menemukan cinta, humor, dan harapan di sana," kata Gina S. Noer.
ADVERTISEMENT
Gina berharap film ini bisa memberi penyegaran atas makna baru tentang keluarga serta relasi antar-anggota keluarganya.