Ratusan Bangunan Rusak Imbas Gempa, Sultan HB : Relatif Rusak Ringan

Salah satu bangunan yang terdampak gempa. Foto: Twitter/@TRCBPBDDIY

Hingga saat ini, 206 bangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa dengan Magnitudo 6 di selatan DIY, yang terjadi pada Jumat (30/7/2023) malam.

Sebagian besar bangunan yang terdampak itu dikatakan oleh Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X mengalami kerusakan ringan. Sehingga Pemda DIY belum melakukan langkah relokasi terkait gempa yang berdampak di berbagai wilayah seperti Gunungkidul, Kulon Progo dan Bantul itu.

"Untuk relokasi belum, kalau rumah yang terdampak gempa itu misalnya hanya genteng rontok ya diganti gentengnya saja," kata Gubernur DIY, Sultan HB X, Sabtu (1/7/2023).

Kendati begitu, Sultan HB X menyebut Pemda DIY akan menyiapkan dana bantuan untuk menangani dampak dari bencana gempa yang berpusat di Bantul tersebut.

Namun, untuk perbaikan bangunan sementara, diminta untuk menggunakan dana tanggap darurat yang masih ada di daerah masing masing, dimana Kabupaten Bantul masih memiliki cadangan dana darurat Rp 14 miliar sementara Gunungkidul memiliki Rp 5 miliar.

Jika dana di pos kabupaten itu kurang, maka Sultan mengatakan akan dibantu oleh pemerintah provinsi.

"Nanti kalau kurang kita bantu," ucap Sultan HB X.

"Tapi sebetulnya kan tidak hanya seperti itu. Mereka masih bisa tinggal di rumahnya enggak atau mampu enggak, dalam arti kan mereka disuplai konsumsi untuk makan dan sebagainya, tapi kan laporannya belum sampai situ," lanjutnya.

Terkait korban jiwa dari gempa itu, Sultan HB X mendapatkan laporan satu orang di Kabupaten Bantul.

Berdasar laporan kepolisian, korban merupakan perempuan lanjut usia berumur 67 tahun yang diketahui memiliki riwayat penyakit jantung. Saat kejadian gempa korban diduga kaget kemudian meninggal.

"Punya sakit jantung," tuturnya.

Hingga saat ini, Plh. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat dampak kerusakan akibat gempa Bantul berdasarkan data terakhir mencapai 206 unit yang tersebar di Kabupaten Gunungkidul, Kulon Progo, Bantul, dan Sleman.

"Total dampak (kerusakan akibat gempa) Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta 206 unit," kata Plh Kepala Pelaksana BPBD DIY Danang Samsurizal.

Danang menjelaskan 206 unit kerusakan meliputi 172 rumah, yang 164 diantaranya rusak ringan dan 8 rusak sedang.

Berikutnya 12 unit fasilitas perkantoran (11 unit rusak ringan dan satu unit rusak sedang), lima unit fasilitas ibadah rusak ringan, satu unit fasilitas kesehatan rusak ringan, empat unit fasilitas pendidikan rusak ringan, dua unit kandang ternak yang masing-masing rusak ringan, sedang, dan berat, 3 jaringan listrik rusak ringan, satu tiang listrik ruang ringan serta 6 unit fasilitas umum rusak ringan.

"Upaya Penanganan yang dilakukan saat ini yakni penanganan korban terdampak, mendirikan tenda penyintas, distribusi logistik permakanan dan melakukan kaji cepat dampak dan kebutuhan," tandasnya.