Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Ratusan Mahasiswa UPN Veteran Digembleng Bela Negara
3 Agustus 2018 18:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Ratusan mahasiswa dari 25 perguruan tinggi di seluruh Indonesia mengikuti Jambore dan Olimpiade Bela Negara (JOBN) yang berlangsung di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Jumat-Minggu (3-5/8). Selama tiga hari para mahasiswa akan digembleng dengan wawasan bela negara dan cinta tanah air.
ADVERTISEMENT
Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Bondan Tiara mengungkapkan, semangat bela negara wajib terus digelorakan, utamanya di kalangan mahasiswa. Sejauh ini Kemenhan, jelas dia, tidak melihat adanya kemerosotan semangat bela negara serta cinta tanah air. Kendati begitu semangat bela negara harus terus digelorakan. Pasalnya ancaman terhadap negara selalu ada terus-menerus.
"Kalau merosot sebenarnya tidak. Tapi kita menghadapi ancaman yang cukup serius sehingga butuh semangat bela negara," jelas dia saat pembukaan JOBN di kampus UPN, Jumat sore.
Ancaman tersebut di antaranya narkoba dan obat-obatan terlarang, terorisme, radikalisme, cyber crime dan berbagai ancaman yang menganggu keutuhan negara.
"Bela negara itu tidak selalu harus dilakukan dengan mengangkat senjata. Mempertebal kecintaan terhadap negara untuk mencegah ancaman terhadap integritas bangsa itu sudah menjadi upaya bela negara yang nyata," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Sementara Rektor UPN Sari Bahagiarti menjekaskan, Jambore Bela Negara merupakan agenda rutin yang dilakukan sejak UPN berubah bentuk menjadi PTN, 2014 lalu. "Kami diberi amansh oleh Kemenhan agar menjadi PTN yang memiliki ciri khas, yaitu bela negara," jelas Sari.
Pihaknya setiap tahun selalu mengundang mahasiswa-mahasiswa dari perguruan tinggi seluruh Indonesia untuk digembleng wawasan bela negara dan cinta Tanah Air. Adapun setiap perguruan tinggi masing-masing mengirimkan 12 dekegasi, terdiri dari lima mahasisea putra dan putri ditambah dua pendamping.
"Kita mencoba untuk berhimpun dan sharing tentang sadar berbangsa dan bela negara serta konsep-konsep penjabaran nilai-nilai Pancasila," jelas dia.
Selama tiga hari digembleng di UPN, ratusan mahasiswa itu juga akan dibekali keterampilan membatik serta diajak bersih-bersih kawasan Malioboro.
ADVERTISEMENT
"Intinya kegiatan yang bernuansa cinta terhadap Tansh Air. Resik-resik Malioboro itu konsep cinta terhadap lingkungan," jelas dia. (arif wahyudi)