Konten Media Partner

Ribuan Hakim Cuti Massal, Pelayanan di PN Sleman Berjalan Normal

9 Oktober 2024 11:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengadilan Negeri (PN) Sleman, Beran, Tridadi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)Foto: PN Sleman
zoom-in-whitePerbesar
Pengadilan Negeri (PN) Sleman, Beran, Tridadi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)Foto: PN Sleman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelayanan di Pengadilan Negeri (PN) Sleman tidak terganggu meski ribuan hakim di Indonesia tengah melakukan cuti massal guna menuntut peningkatan kesejahteraan. Sejumlah jadwal persidang tetap berjalan normal meski terdapat aksi solidaritas tersebut.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara PN Sleman, Cahyono menyampaikan jika di Sleman terdapat 19 hakim. Seluruhnya mengaku tidak mengikuti agenda cuti massal seperti kebanyakan hakim yang meluapkan aspirasinya untuk melakukan tuntutan melalui Solidaritas Hakim Indonesia (SHI).
“Nggak ada yang ikut (cuti massal), PN Sleman tetap mendukung sepenuhnya aksi tersebut untuk bisa menaikkan kesejahteraan hakim,” jelasnya saat dihubungi Tugu Jogja pada Selasa (8/10/2024).
Dirinya menyampaikan para hakim mengikuti pertemuan yang dilakukan oleh perwakilan hakim bersama dengan anggota DPR RI di Jakarta. Ia berharap upaya yang dilakukan tersebut bisa berbuah manis dan menjadikan nasib hakim menjadi lebih baik.
“Kami mengikuti dari zoom (pertemuan perwakilan hakim  dengan DPR RI). Kalau persidangan tetap berjalan seperti biasa. Kami di sini berdoa, mengikuti zoom dan mendukung perjuangan dengan memberikan dana seadanya,” jelasnya
ADVERTISEMENT
Cahyono menyampaikan jika selama ini gerakan solidaritas untuk menuntut hak yang lebih layak pagi para hakim sudah melalui kajian yang cukup lama. Pasalnya selama 12 tahun terakhir belum ada penyesuaian gaji.
“Ya kalau gampangnya kan itu bukan sekedar pekerjaan administrasi yg selesai dikerjakan dari jam 8 sampai dengan setengah 5 sore, tapi dalam membuat keputusan perlu fokus untuk bisa dikerjakan di rumah,” katanya.
“Karena dalam membuat putusan-putusan itu para hakim mengerjakan hingga larut malam, bahkan hingga subuh. Tidak gampang dalam membuat putusan, diperlukan pertimbangan-pertimbangan yang memenuhi rasa keadilan,” jelasnya.
Dirinya menyampaikan di PN Sleman sendiri cukup banyak pekerjaan dan tidak mudah dalam pekerjaan. “Butuh fisik dan pemikiran yang jernih. Selain itu hakim dibebankan dengan beban moril karena pertanggungjawabannya ke Tuhan Yang Maha Esa,” katanya.
ADVERTISEMENT

Apresiasi Respons Prabowo

Cahyono menanggapi respon dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto saat dihubungkan melalui sambungan telepon oleh Pimpinan DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad saat bertemu dengan perwakilan hakim dari berbagai daerah yang menyampaikan keluh kesahnya.
Dalam kesempatan tersebut Prabowo mengaku kaget dengan kondisi para hakim. Dirinya berjanji akan meningkatkan kesejahteraan para hakim. Bahkan dirinya menyampaikan bahwa hal tersebut bukan hanya janji kampanye politik semata.
“Alhamdulillah, semoga bisa diselesaikan. Sesuai dengan janji-janji politiknya, dan sepertinya Pak Prabowo sudah mengkajinya secara mendalam dengan membandingkan kesejahteraan para hakim di luar negeri,” jelasnya
“Ya kita tunggu saja hasilnya, semoga ada perubahan pada pemerintahan era Prabowo,” jelasnya. (Hadid Husaini)