Konten Media Partner

Ribuan Motor Antik Akan Ramaikan Djogjantique Day di Mandala Krida

3 Agustus 2018 13:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ribuan Motor Antik Akan Ramaikan Djogjantique Day di Mandala Krida
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Komunitas motor antik, Motor Antique Club (MAC), bersiap menghelat event besar-besaran bertajuk ‘Djogjantique Day 2018: Bikers Reunion’ demi memperingati 31 tahun terbentuknya komunitas tersebut. Event yang berbarengan dengan momentum hari kemerdekaan itu akan dikemas dalam bentuk upacara bendera sekaligus reuni yang dipusatkan di Stadion Mandala Krida Yogyakarta pada 17-18 Agustus 2018.
ADVERTISEMENT
“Target kami 1.500 peserta bisa hadir sambil membawa motor-motor antik yang mereka miliki,” ujar Ardy Tjandranata, Jumat (3/8).
Ardy menuturkan, para anggota MAC ini rata-rata memiliki motor tua produksi tahun 1920-1970 dari pabrikan asal Eropa dan Amerika. Pada saat acara berlangsung setidaknya ada 50 motor antic terpilih akan di display untuk diperlihatkan dan menjadi edukasi pada masyarakat.
“Masyarakat bisa belajar, mana motor tua yang dulu sering dipakai untuk balapan, punya nilai seni tinggi, motor bekas perang dan lainnya,” ujarnya.
Sejumlah motor lawas yang akan dipamerkan itu antara lain seperti motor NSU asal Jerman produksi tahun 1940. Lalu ada juga motor Horex asal Jerman tahun 1940, BMW R25 keluaran tahun 1950, lalu ada juga motor keluaran pasca perang dunia II seperti Ariel asal Inggris produksi tahun 1950.
ADVERTISEMENT
Ada pula motor perang asal Inggris seperti BSA M-20 dan M-21 produksi tahun 1947 serta Norton dan Triump produksi di bawah tahun 1960. Ardy menuturkan dalam event ini, selain menjadi ajang reuni besar anggota MAC, juga akan digelar upacara bendera bersama oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) DIY yang melibatkan masyarakat lintas profesi.
Mulai dari veteran TNI, siswa siwi SMP-SMA di DIY, kemudian dilanjutkan dengan aksi teaterikal performance “Sang Merah Putih” yang dipentaskan kelompok Reenactors Yogyakarta. Seni Bilah Indonesia juga akan meramaikan event ini sambil memaerkan kreatifitas seni pembuatan bilah nasional yang sudah mendunia.
Setiap jam akan disajikan pertunjukkan bernuansa tahun 1990 an untuk masyarakat yang hadir dalam event itu. Sedangkan pada hari kedua akan ada safety riding course dari Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta dan ditutup acara potong tumpeng simbol rasa syukur 31 tahun komunitas MAC. Semua acara gratis untuk umum. (atx)
ADVERTISEMENT