Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Ribuan Orang Laksanakan Sholat Ied Di Gumuk Pasir Parangtritis
22 Agustus 2018 7:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT

Ribuan orang mendatangi kawasan Gumuk Pasir di Kawasan Pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek. Mereka berdatangan untuk melaksanakan sholat Ied dalam rangka Hari Raya Idul Adha, Rabu (22/8) pagi. Selain warga sekitar, tak sedikit wisatawan yang sengaja datang untuk sholat ied di kawasan yang hanya ada di dunia tersebut.
ADVERTISEMENT
Ribuan orang ini datang sejak pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Dengan kesadaran sendiri, masing-masing jamaah membawa alas karena panitia hanya menyediakan beberapa lembar tikar untuk shofpaling depan. Kali ini, khotib serta imam sholat ied adalah mantan Lurah Desa Parangtritis, Muhammad Wasir Nuri.
Ketua Cabang Pengurus Muhammadiyah Kecamatan Kretek, Suhardi mengatakan, jamaah sholat Idul Adha ini sekitar 3.698 orang masing-masing jamaah Puteri 1.916 orang dan jamaah putera 1.682 orang.
Jumlah tersebut jauh lebih sedikit ketimbang jamaah sholat ied pada Idul Fitri lalu. Saat itu jamaah sholat Ied Idul fitri mampu mencapai 5.000. Sebab ketika Idul Fitri banyak perantauan yang tengah mudik di kampung halamannya.
"Idul Adha agak sedikit, paling separonya,"ujarnya usai menunaikan ibadah sholat ied, Rabu (22/8/2018).
ADVERTISEMENT
Selain sholat Ied di Gumuk pasir pelaksanaan penyembelihan hewan qurban juga dilakukan di beberapa titik. Untuk sementara jumlah hewan qurban se-Desa Parangtritis mencapai 171 ekor masing-masing sapi sebanyak 81 ekor dan Kambing sebanyak 78 ekor. Tahun lalu jumlah sapi hanya 68 ekor namun untuk kambing mencapai 90 ekor.
Dalam ceramahnya, Muhammad Wasir Nuri mengatakan, untuk menauladani hidup Nabi Ibrahim. Karena ketika masih di dalam perut ibunya diancam dengan pedang oleh Raja Namrud. Berkali-kali konfrontasi dengan Raja Namrud seperti ketika dewasa berusaha memenggal patung-patung berhala.
Setelah bertahun-tahun menikah, namun belum juga dikaruniai anak. Namun ketika sudah memiliki anak justru diperintahkan oleh Tuhan untuk menyembelihnya dengan tangannya sendiri saat usia remaja. Karena cintanya terhadap Allah SWT tersebut dilaksanakan terlebih lagi ketika anaknya Ismail juga mendorong melaksanakan perintah Allah tersebut.
ADVERTISEMENT
Karena sebenarnya Allah hanya menguji kecintaan Nabi Ibrahim maka ketika pedang sudah menempel di leher Ismail, Alloh melalui malaikatnya mengganti tubuh Ismail dengan kambing yang cukup besar.
"Tauladan yang bisa diambil dari Nabi Ibrahim adalah kerelaan. Kerelaan berkorban sosial dalam kehidupan yaitu mengorbankan kepentingan pribadi untuk masyarakat. tetapi di negara ini sudah sangat langka, di mana elit bangsa justru menunjukkan keserakahan mereka. Praktek tersebut sudah melanda di segala lini kehidupan,"ujarnya. (erl)