Konten Media Partner

Ribuan Pengemudi Bentor Demo Di Gedung DPRD Kota Yogyakarta Tuntut Larangan Beroperasi Dicabut

26 November 2018 12:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ribuan Pengemudi Bentor Demo Di Gedung DPRD Kota Yogyakarta Tuntut Larangan Beroperasi Dicabut
zoom-in-whitePerbesar
Ribuan pengemudi becak motor (bentor) melakukan aksi demonstrasi di halaman gedung DPRD Kota Yogyakarta. Mereka memprotes DPRD Kota Yogyakarta yang telah mengesahkan larangan beroperasinya bentor di Kota Yogyakarta. Kebijakan ini akan mematikan mata pencaharian dari ribuan orang yang selama ini berprofesi sebagai pengemudi bentor.
ADVERTISEMENT
Sejak pagi, ribuan pengemudi bentor sudah memadati jalan Timoho, mereka ada yang membawa bentor untuk mempertegas sikap penolakan tersebut. Satu persatu mereka melakukan orasi untuk menyampaikan keluh kesah yang dialami dengan adanya larangan tersebut.
Koordinator aksi, Sugito menandaskan kehadiran mereka untuk menemui DPRD Kota Yogyakarta tersebut untuk meminta kepada wakil rakyat tersebut membatalkan larangan beroperasi bentor di wilayah Kota Yogyakarta. Sebab, hal tersebut akan mematikan mata pencaharian mereka.
"Anak istri kami nanti nasibnya bagaimana. 3.000 pengemudi bentor menggantungkan hidup dari ini," tutur Sugito.
Ia mengaku sejak tahun 2008 lalu telah berjuang agar bentor diberi payung hukum namun ternyata sampai 2018 ini justru yang terjadi adalah larangan untuk beroperasi. Padahal, banyak pengayuh becak yang telah memodifikasi kendaraan mereka dan tentu dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
ADVERTISEMENT
Becak listrik yang dijanjikan pemerintah mereka nilai tidak cocok untuk mengakomodir mereka. Sebab, banyak kekurangan yang masih ada dalam becak listrik buatan dari pemerintah tersebut. Salah satu yang paling banyak dikeluhkan adalah soal kekuatan dari becak listrik tersebut.
"Baru dipakai dua jam sudah mati. Tanjakan saja nglepeh dan jumlahnya juga sekarang masih sangat sedikit,"tegasnya. (erl)