Konten Media Partner

RSUD Saptosari Gunungkidul Siap Jadi Rujukan Penanganan COVID-19

13 November 2020 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RSUD Saptosari Gunungkidul. Foto: Erfanto/Tugu Jogja.
zoom-in-whitePerbesar
RSUD Saptosari Gunungkidul. Foto: Erfanto/Tugu Jogja.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 10 orang pasien positif corona kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saptosari, Gunungkidul. Menyusul diresmikan RSUD Saptosari, pemerintah Gunungkidul berencana akan menjadikan RSUD Saptosari sebagai rujukan penanganan pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
Bupati Gunungkidul, Badingah mengatakan akan mempertimbangkan lebih lanjut soal jika RSUD Saptosari akan dijadikan sebagai Rumah Sakit rujukan pasien COVID-19. Badingah mengakui memang ke depan akan ada pengembangan yang lebih luas untuk RS ini
"Saat ini, terdapat dua fasilitas kesehatan (faskes) rujukan penanganan COVID-19," paparnya, Jumat (13/11/2020).
Adv
Dua rumah sakit yang menjadi rujukan tersebut adalah RSUD Wonosari dan RS Panti Rahayu Karangmojo. Kendati demikian Badingag menandaskaan askes swasta lain pun siap membantu penanganan jika dibutuhkan. Sehingga pihaknya tidak khawatir terkait dengan ketersediaan kamar untuk penangan COVID-19.
Adv
Direktur Utama (Dirut) RSUD Saptosari dr. Eko Darmawan mengatakan RS ini memang sudah ditetapkan jadi RS darurat. Penetapan tersebur tidak hanya berlaku untuk penanganan pasien COVID-19 saja, tapi juga untuk layanan umum.
ADVERTISEMENT
"Secara fasilitas pun RSUD Saptosari tergolong siap," terangnya.
Di rumah sakit, ada 2 unit ruang isolasi bertekanan negatif serta didukung dengan ruang ICU (Intensive Care Unit). Sementara kapasitas untuk dua ruang isolasi tersebut mencapai 10 tempat tidur. Sedangkan ICU memiliki 5 tempat tidur.
Eko mengatakan ruang-ruang tersebut sudah digunakan. Karena saat ini ada 10 pasien positif COVID-19 yang ditempatkan di ruang isolasi. Sampai saat ini kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 masih terus bertambah selama seminggu terakhir. Periode 11-13 November misalnya, dilaporkan ada 17 kasus positif baru.
"Hingga 13 November secara kumulatif ada 371 kasus konfirmasi positif COVID-19," paparnya.