Rutan Magelang Tindak Lanjuti Keluhan Keluarga Para Napi

Lembaga Pemasyarakatan Magelang, yang berada di Jalan Sutopo No.2 Cacaban, Magelang Tengah, Kota Magelang. Foto, Hermanto/ Tugu Jogja

Maraknya pengaduan terhadap Lapas atau Rumah Tahanan Negara (Rutan) yang diduga kuat menjadi tempat peredaran Narkoba, pungutan liar (pungli) serta mudahnya penghuni lapas menggunakan hand phone, menjadi perhatian Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah, Dr A Yuspahruddin. Karena itu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) IIA Magelang merazia kamar hunian warga binaannya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Lapas Kelas IIA Magelang, Kusbiyantoro mengatakan bahwa, pihaknya langsung mengambil langkah konkret dengan melaksanakan razia kamar hunian warga binaan pemasyarakatan.

"Kemarin Selasa 9 Mei, kita telah mengadakan razia. Kegiatan ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan Lapas IIA Magelang zero handphone, pungli, dan narkotika atau Halinar," terang Kusbiyantoro pada, Kamis (11/5/2023)

Tim razia itu dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), Fauzen, dan Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban, Dannu Priyanto, dengan tetap mengedepankan rasa humanis serta tidak mengenyampingkan hak para penghuni Lapas.

"Seperti pepatah mengatakan dapatkan ikannya, jangan sampai keruh airnya," tambahnya.

Dalam razia tersebut ditemukan benda terlarang seperti kartu, potongan besi, tali dan korek api, namun tidak ditemukan handphone maupun obat-obatan terlarang.

Razia itu juga melibatkan seluruh staff Lapas Magelang dan pejabat struktural Lapas Magelang. Selain itu pihak Lapas juga mengikut sertakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Magelang, Koramil 01/Magelang Tengah, dan Anggota Kepolisian Polsek Magelang Tengah.

Bukan hanya menyisir dan memeriksa kamar- kamar tahanan, tim Kesehatan Lapas Magelang dan BNN Magelang juga melakukan tes urine bagi Warga Binaan. (her)