SAE Jadi Ajang Promosi Agrobisnis Lokal Tembus Pasar Global

Konten Media Partner
5 Juli 2019 7:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Kiri) dan Dirjen Hortikultura Kementan RI, Suwandi (kanan), memanen melon pada pembukaan acara Soropadan Agro Expo 9, di Temanggung, Kamis (4/7/2019). Foto: ari
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Kiri) dan Dirjen Hortikultura Kementan RI, Suwandi (kanan), memanen melon pada pembukaan acara Soropadan Agro Expo 9, di Temanggung, Kamis (4/7/2019). Foto: ari
ADVERTISEMENT
Kesejahterahan petani menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh pemerintah. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar program Soropadan Agro Expo (SAE) 9 pada tanggal 4-8 Juli 2019. Kegiatan ini diharapkan bisa mempromosikan produk pertanian dan perkebunan dalam negeri hingga ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Di sini ada jaringan kemitraan antara petani pembeli serta para pelaku bisnis. Tema kali ini Korporasi Petani dan Intergrasi Teknologi Informasi Menuju Petani Semakin Sejahtera. Tujuannya adalah ajang promosi produk unggulan yang mengangkat serta menggarap potensi agro nusantara dalam upaya menembus pasar global," ujarnya dalam acara pembukaan SAE 9, Kamis (4/7/2019).
Sebagai penunjang kegiatan ada beberapa agenda dalam SAE seperti, pelatihan marketing online, launching aplikasi Agro Jowo Distanbun Jateng, workshop seminar dan sarasehan. Ada juga temu usaha dan pasar lelang yang diikuti oleh 150 pengusaha dan petani baik dari lokal maupun luar daerah, serta luar negeri.
"Ada beberapa buyer yang didatangkan dari luar negeri antara lain, Thailand, Singapura, Australia, Malaysia. Sedangkan buyer dari provinsi lain ada dari Sumatera Barat, Jambi, Bali, Jawa Timur, dan Gorontalo. Di sini kita memperkenalkan penjualan komoditas agro secara online untuk memutus mata rantai pemasaran sehingga petani akan mendapat harga yang lebih baik, di mana kita hadirkan eksportir, pengusaha, dan penjual produk agro potensial,"katanya.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi ada upaya mengenalkan para petani dengan tekhnologi untuk memudahkan sistem pertanian agar hasilnya bisa bersaing di pasar global. SAE juga sekaligus menciptakan forum pertemuan antara pelaku agrobisnis, petani, produsen, dengan menciptakan ajang promosi produk unggulan bersama pengusaha agro, lokal, nasional, maupun internasional.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menuturkan, Jawa Tengah memiliki potensi luar biasa di bidang agrobinsis. Maka pada ajang SAE ini menjadi saat tepat untuk bertemunya antara hulu hingga hilir bisnis agro. Ada kesempatan pasar di mana produsen di sini bisa memperhitungkan kira-kira jumlah produski untuk suplai permintaan pasar.
"Pesan Pak Presiden biar neraca dagang kita positif ayo kita ekspor. Nah, di sini potensi kita masing-masing apa, kekuatan kita hari ini yang luar biasa salah satunya adalah kopi, besok kita akan pameran di Moskow, lalu Pak Wagub juga akan ke Australia supaya beras merah bisa masuk ke sana. Soropadan Agro Expo itu sebenarnya meeting point,"katanya.
ADVERTISEMENT
Dirjen Hortikultura Kementan RI, Suwandi mengatakan, pemerintah pusat mendorong berbagai event yang menyokong potensi pertanian lokal. Saat ini sudah ada sinergi antara pusat dan daerah dengan sistem online, di mana di dalamnya bisa mempertemukan petani dengan pelaku usaha.
"Mohon untuk Jawa Tengah yang selama ini sudah terkenal jeruk pamelo Pati, kedelai Grobogan, bawang Brebes, bawor Banyumas dan semua produk-produk unggulan yang tidak bisa saya sebut satu persatu terus didorong dan ditingkatkan kualitas dekatkan dengan pasar,"katanya. (ari/adn)