Konten Media Partner

Sambut Bandara Kulonprogo, Masyarakat Digenjot Pelatihan Tenaga Kerja

1 April 2019 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Kabupaten Kulonprogo sambut beroperasinya Bandara NYIA, Senin (1/4/2019). Foto: erl.
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Kabupaten Kulonprogo sambut beroperasinya Bandara NYIA, Senin (1/4/2019). Foto: erl.
ADVERTISEMENT
13 pelatihan kerja dilaksanakan oleh Pemerintah Kulonprogo untuk membantu masyarakat agar memiliki ketrampilan kerja sekaligus juga mampu berwirausaha. Tak hanya itu, pelatihan ini juga dalam rangka menyiapkan warga Kulonprogo menyambut bandara baru, New Yogyakarta International Airport (NYIA).
ADVERTISEMENT
Di bulan April 2019 ini, 13 pelatihan mulai dilakukan oleh Pemkab Kulonprogo. Setidaknya ada 208 warga Kulonprogo yang menjadi peserta pelatihan tersebut. Untuk tahap I ini, para peserta akan mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi (PBK) secara gratis menggunakan anggaran dari pemerintah.
Wakil Bupati Kulonprogo, Sutedjo mengatakan, pelatihan ini merupakan bentuk tanggungjawab pemerintah terhadap warga. Pelatihan ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah Kabupaten Kulonprogo dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) untuk bersaing di dunia kerja.
"Ketika bandara baru beroperasi, maka lapangan pekerjaan akan semakin bertambah," tuturnya, Senin (1/4/2019).
Beroperasinya bandara baru di Kulonprogo harus bisa diambil manfaatnya oleh masyarakat Kulonprogo. Ia tidak ingin masyarakat Kulonprogo menjadi penonton saja dan tidak menikmati keberadaan bandara baru tersebut. Dengan kompetensi yang sesuai dengan lapangan pekerjaan, ia yakin masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan tersebut.
ADVERTISEMENT
Saat ini, lanjutnya, pemerintah mencatat setidaknya ada 4.500 angkatan kerja produktif yang belum bekerja. Diharapkan dengan pelatihan ini nantinya akan segera mengurangi angka pengangguran tersebut. Karena selain bisa diterima kerja di sebuah perusahaan, pelatihan ini juga diharapkan mampu membuat peserta untuk mandiri dengan membuka lapangan pekerjaan.
"Pelatihan ini bukan yang pertama melainkan sudah bertahun-tahun kita lakukan," ujarnya.
Kepala UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Kulonprogo, Saryono, mengungkapkan hingga bulan maret 2019 ini setidaknya sudah ada 1.115 orang yang mengikuti program pelatihan tersebut termasuk kebandarudaraan yang dilaksanakan bekerjasama dengan PT Angkasa Pura I. 13 pelatihan tersebut mulai dari Kecantikan, bahasa Inggris dan Jepang hingga tehnisi pendingin.
"Semua jenis pelatihan ini disesuaikan dengan kebutuhan industri,"paparnya. (erl/adn)
ADVERTISEMENT