Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten Media Partner
Selain Bandara Baru, 3 Megaproyek akan Dilaksanakan di Kulon Progo
31 Agustus 2018 18:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Sejumlah tiga megaproyek tengah dipersiapkan oleh pemerintah pusat untuk Kulon Progo. Tiga megaproyek ini adalah Sistem Penyediaan Air Minum Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu, Jogja Agro Techno Park dan Pelabuhan Tanjung Adikarto. Proyek tersebut dibangun untuk menyambut beroperasinya bandara baru di wilayah ini, New Yogyakarta International Airport (NYIA).
ADVERTISEMENT
Sistem penyediaan air minum Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu dibangun sebagai pengembangan program air minum asli Kulon Progo yang kini sudah ada, AirKu. Sementara Jogja Agro Techno Park akan dibangun di seputaran Kebun Teh Nglinggo dan sebagai upaya menyambut program Bedah Menoreh. Sementara proyek Tanjung Adikarto merupakan langkah lanjutan yang kini sudah dibangun di kawasan Pantai Glagah.
Assisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda DIY, Sulistyo usai menemani Gubernur DIY menerima Bappenas mengatakan, hasil studi secara resmi ketiga mogeproyek tersebut telah diserahkan pemerintah pusat kepada Gubernur DIY. Rencananya ketiga proyek tersebut akan dilaksanakan melalui sistem Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
"Selain itu juga ada megaproyek revitalisasi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan," ujarnya, Jumat (31/8).
ADVERTISEMENT
Dengan sistem KPBU tersebut, dipastikan megaproyek ini tidak akan membebani anggaran. Sebab, megaproyek ini akan memiliki sumber pendanaan lain yaitu dari sektor swasta. Artinya, pihak swasta diperkenankan terlibat mengerjakan proyek tersebut dengan menginvestasikan modal mereka.
Kulon Progo menjadi fokus megaproyek tersebut karena salah satu alasannya adalah keberadaan bandara baru di wilayah tersebut yang rencananya beroperasi April 2019. Bandara baru ini diyakini akan mendongkrak perekonomian warga sekitar Kulon Progo.
"Harus disambut dengan fasilitas yang menunjang peningkatan ekonomi tersebut," tambahnya.
Direktur Kerjasama Pemerintah Swasta Rancang Bangun Kementrian PPB/Bappenas Sri Bagus Guritno menambahkan, skema KPBU memang menjadi solusi agar proyek-proyek pemerintah bisa terlaksana. Sehingga anggaran yang rencananya dialokasikan ke proyek tersebut maka peruntukkannya bisa untuk hal yang lain.
ADVERTISEMENT
"Hasil studi sudah selesai dan kami serahkan ke Gubernur DIY. Selanjutnya akan ada studi kelayakan awal,"ujarnya. (erl/adn)