Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Sambut NYIA, Rumah Sakit Internasional Akan Beroperasi di Bantul
31 Januari 2019 11:40 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT

Sambut beroperasinya bandara baru di Kulonprogo, New Yogyakarta International Airport (NYIA), Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta akan mulai mengoperasionalkan rumah sakit Internasional yang baru di jalan Srandakan, kecamat Pandak. Rumah sakit berstandar internasional tersebut akan diluncurkan tanggal 3 April 2019 mendatang.
Saat sowan kepada Gubernur DIY, Direktur Utama RS UII Bantul, Widodo Wirawan mengatakan, hari ini pihaknya telah mendapat ijin untuk beroperasi. Untuk tahap awal ini fokus pelayanan komprehensif ibu dan anak serta penanganan trauma kecelakaan lalu lintas karena telah bersinergi dengan kabupaten Bantul.
"Angka kecelakaan di Kabupaten Bantul tergolong tinggi. Maka kita berkonsentrasi pada hal tersebut juga," tuturnya, Kamis (31/1/2019).
Rumah sakit UII ini memang diminta oleh Gubernur untul berstandar internasional. Karena bandara baru, NYIA akan dioperasionalkan sebagai bandara internasional. Bahkan seluruh penerbangan internasional secara langsung bisa dilakukan dari negara di seluruh dunia.
Rumah sakit ini memiliki 105 kapasitas tempat tidur di mana 20 di antaranya adalah untuk pasien kelas 3. Seperti yang dipersyaratkan oleh pemerintah, setidaknya 25 persen tempat tidur harus diperuntukkan untuk kelas III. Sisasnya boleh untuk VIP, VVIP ataupun VVVIP, dan memang belum bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
"BPJS Kesehatan mensyaratka adanya akreditasi rumah sakit. Kita tengah mengurusnya," tambahnya.
Manajer Marketing RS UII Bantul, Doni riyangga menambahkan, rumah sakit ini telah menyerap 70 persen tenaga kerja asal Bantul. Sementara untuk dokter spesialis ada 14 dokter spesialis yang berpraktek part time di rumah sakit tersebut. Nanti jika sudah resmi beroperasi maka dokter spesialis ini statusnya ada yang dipermanenkan.
"Ini rumah sakit internasional yang kedua setelah JIH,"tuturnya. (erl/adn)
ADVERTISEMENT