Konten Media Partner

Sampah di Kota Jogja Meningkat 28 Ton per Hari Selama Lebaran

30 April 2023 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kawasan Malioboro saat libur lebaran. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kawasan Malioboro saat libur lebaran. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mencatat adanya peningkatan produksi sampah selama libur lebaran 2023. Berdasarkan hasil penimbangan di TPA Piyungan produksi sampah sejak 19 hingga 26 April 2023 itu rata-rata mencapai 267 ton per harinya.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko menyebut angka sampah ini mengalami kenaikan sekitar 28 ton apabila dibandingkan dengan volume sampah pada hari biasa sebelum liburan sebesar 238 ton per hari.
"Jika dibandingkan saat libur lebaran tahun lalu volume sampah terbilang menurun. Peningkatan volume sampah saat itu bahkan menyentuh 100 ton per hari. Sementara libur lebaran tahun ini hanya meningkat sebanyak 28 ton per hari," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko, Minggu (30/4/2023).
Adapun produksi sampah paling banyak itu dikatakan Haryoko berasal dari berbagai lokasi wisata. Menurutnya, jumlah sampah itu masih sejalan dengan banyaknya jumlah wisatawan maupun pemudik yang berada di Yogyakarta selama libur lebaran tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami memaklumi apa yang terjadi terkait dengan peningkatan volume sampah yang ada karena memang peningkatan jumlah pemudik juga mengalami peningkatan dari tahun-tahun yang lalu," kata
Meski mengalami kenaikan, Haryoko menyebut peningkatan produksi sampah selama libur lebaran kali ini masih terkendali dengan baik.
Menurutnya, terkendali nya kondisi sampah di Kota Jogja itu juga disebabkan oleh masifnya penerapan gerakan zero sampah anorganik, termasuk adanya peran bank sampah dalam melakukan pengelolaan sampah anorganik.
“Kemarin banyak bank sampah yang melakukan sosialisasi bukan hanya kepada warga yang datang tapi juga pengunjung-pengunjung yang ada di Malioboro itu juga mendapat edukasi yang sama,” ujarnya.
Selama libur lebaran ini, Haryoko menyebut ada 320 petugas yang disiagakan untuk membantu penanganan sampah tersebut. Pihaknya juga menyiagakan satgas penyapuan jalan dan pembersihan sampah yang difokuskan untuk melakukan pembersihan di sepanjang kawasan sumbu filosofis, Malioboro.
ADVERTISEMENT
"Kami siapkan di beberapa lokasi yang terbilang rawan, artinya dilakukan pembuangan sampah liar. Untuk yang tempat wisata karena kebanyakan berada di lokasi sumbu filosofis ranahnya ada di Dinas Kebudayaan. Kami hanya berkoordinasi saja," pungkasnya.
*** (Maria Wulan)