Konten Media Partner

Sampah di TPAS Gunungkidul Sudah Penuh Sejak Desember 2021

31 Maret 2022 16:36 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Wukirsari Gunungkidul yang sudah overload. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Wukirsari Gunungkidul yang sudah overload. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Wukirsari Gunungkidul sudah overload atau melebihi kapasitas. Diketahui TPAS Wukirsari sebenarnya sudah penuh sejak akhir Desember 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Kepala UPT Kebersihan dan Pertanaman, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Heri Kuswantoro mengakui saat ini volume sampah yang ada saat ini memang sudah melebihi kapasitas. Sebenarnya kapasitas TPAS Wukirsari hanya 16 ribu ton namun kini jauh melampaui.
Kapasitas TPAS Wukirsari sebanyak 16 ribu ton tersebut sudah terlampaui di bulan Desember 2021 yang lalu. Bahkan data per akhir Desember 2021 kemarin total volume sampah di TPAS Wukirsari mencapai 16.961,15 ton.
"Jumlah tersebut belum ditambah dengan sampah yang masuk pada 3 bulan terakhir," terang Heri, Rabu (30/03/2022).
Heri menyebut rata-rata sampah masuk ke TPAS Wukirsari sebanyak 46,2 ton setiap harinya. Dan belum semua warga Gunungkidul berlangganan dengan mereka. Sehingga bisa dipastikan nanti volume sampah yang masuk ke TPAS Wukirsari akan terus bertambah.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sebagian besar sampah yang masuk merupakan sampah rumah tangga sedangkan sampah dari kawasan wisata hanya sedikit. Sampah dari kawasan wisata khususnya pantai hanya berkisar 802 ton dalam setahun.
"Sampah yang masuk itu anorganik kebanyakan plastik dan organik. Kita pilah-pilah agar mudah terurai," imbuh dia.
Menurutnya, sampah yang ada sekarang ini sudah melebihi kapasitas, maka dari itu sejumlah skema diterapkan oleh DLH untuk menyikapi volume sampah. Selain cara instan, mereka juga berencana membangun TPAS yang lain.
Saat ini, pihak UPT kemudian berinisiatif meninggikan gundukan sampah pada setiap bloknya. Jika biasanya hanya kisaran 4 meter, saat ini gundukan sampah bisa lebih tinggi. Hal ini dimaksudkan agar tetap bisa menampung sampah yang diproduksi oleh masyarakat Gunungkidul.
ADVERTISEMENT
"Cara ini sementara kami terapkan untuk menampung sampah yang masuk," papar dia.
Selain itu, karena volume sudah melebihi kapasitas rencananya akan ditambah cell baru di sisi selatan di lokasi yang sama. Sebab saat ini masih ada lahan 4 hektare yang kosong milik TPAS dan lahan tersebut belum terkelola.
Selain itu DLH juga terus melakukan edukasi ke warga dan pengelola sampah mandiri agar melakukan pemilahan terlebih dahulu sebelum sampah masuk ke TPAS. Sehingga benar-benar terpilah dan mudah untuk terurai tidak menambah volume sampah yang sulit terurai.
"Sosialisasi ini sudah kami lakukan," kata Heri.
Untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Wukirsari, sebenarnya beberapa tahun lalu pemerintah mewacanakan pembangunan TPAS di kawasan pesisir. Mereka mewacanakan membangun TPAS tersebut di Banjarejo.
ADVERTISEMENT
TPAS tersebut digagas untuk menampung sampah dari kawasan pesisir dan tempat wisata. Di samping memang juga sebagai upaya antisipasi penuhnya sampah di TPAS Wukirsari. Rencana tersebut dulu telah berproses namun sampai sekarang belum terealisasi.
"Pemerintah sudah mengusulkan ke pemerintah provinsi DIY akan tetapi belum berhasil. Rencana pembangunan TPAS di kawasan pesisir memang belum terealisasi sekarang. Karena dananya belum ada," kata Aris Suryanto.