Konten Media Partner

Sarang Lebah Berhasil Diruntuhkan, Jalur Pendakian Gunung Api Purba Masih Tertutup

22 November 2018 19:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sarang Lebah Berhasil Diruntuhkan, Jalur Pendakian Gunung Api Purba Masih Tertutup
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sarang lebah yang sempat menyerbu wisatawan dan pengelola obyek wisata Gunung Api Purba Nglanggeran berhasil ditemukan dan telah diruntuhkan. Hanya saja, karena posisinya yang sulit, reruntuhan sarang lebah tersebut belum berhasil ditemukan dan akan dicari di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Salah seorang pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran, Heru Purwanto menuturkan, Rabu (21/11) malam, pihaknya menggandeng pawang lebah melakukan penyisiran untuk mencari keberadaan sarang lebah tersebut. Dan sarang tersebut berhasil ditemukan di di antara dua tebing.
Sarang tersebut lantas mereka runtuhkan dan reruntuhannya jatuh ke jurang dengan kedalaman yang mencapai puluhan meter. Pihaknya memutuskan untuk tidak melakukan pencarian karena peralatan untuk melindungi tubuh mereka tidak memadai. Dikhawatirkan ketika melakukan pencairan, mereka akan menjadi sasaran amukan lebah tersebut.
"Lebahnya sedang tidak ada di sarang. Maka setelah kami runtuhkan akan kami cari besok," ujarnya, Kamis (22/11/2018).
Upaya menaklukkan sarang lebah tersebut memang dilakukan di malam hari dengan pertimbangan lebah tidak akan seagresif ketika siang hari. Ukuran sarang lebah tersebut ternyata cukup besar karena mencapai panjang 1 meter dengan memanjang ke bawah ke dasar jurang.
ADVERTISEMENT
Heru menambahkan, pihaknya akan berusaha mencari pinjaman peralatan perlindungan diri untuk menaklukan lebah tersebut. Sebab, pihaknya tidak memiliki peralatan yang cukup memadai untuk perlindungan diri. Kemungkinan besar pihaknya akan meminjam peralatan dari Petugas Pemadam Kebakaran.
Karena belum bisa memastikan keamanan dari serangan lebah, hingga Kamis (22/11) sore jalur pendakian ke puncak Gunung Api Purba Nglanggeran masih ditutup. Pihaknya juga akan berusaha membuka jalur pendakian baru untuk mengantisipasi kejadian serangan lebah tersebut terulang kembali.
"Kami belum bisa memastikan kapan jalur pendakian ini dibuka kembali,"tambahnya. (erl)