Sebelum Tenggelam di Pantai Congot, 2 Bocah Ini Berperilaku Aneh

Konten Media Partner
22 Maret 2019 21:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tenggelam. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tenggelam. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Okta Syahrozi Ilham (13) dan M Nizar (13) dua bocah asal Kecamatan Temon, Kulonprogo yang tenggelam di Pantai Congot Kulonprogo ini memang seolah sudah menunjukkan perilaku yang aneh. Dalam empat hari terakhir, kedua bocah ini selalu meminta kepada teman-temannya di bangku kelas 2 SMP 2 Temon untuk bermain ke pantai.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan oleh rekan korban yang ikut bermain air di Pantai Congot, Arfiano Defri Saputra. Menurut Defri, kedua bocah tersebut sudah sering mengajak teman-temannya untuk bermain ke Pantai Congot namun selalu teman-temannya tolak dengan alasan belum libur.
"Saya ndak tahu. Kok tetap mengajak terus," tuturnya, Jumat (22/3/2019).
Akhirnya, jelang libur akhir pekan, mereka berdelapan (sebelumnya tertulis 7 orang) pergi ke Pantai Congot untuk bermain motocross dan mencari undur-undur. Kebetulan delapan bocah-bocah tersebut sama-sama pecinta motor dan sering main bersama.
Selain ingin bermain motocross, mereka datang ke pantai juga karena ingin mencari undur-undur. Namun ketika berada di pantai, kondisi ombak pantai membuat mereka tergiur untuk bermain air. Dan akhirnya merekapun bermain air hingga ada beberapa yang tak menghiraukan himbauan main terlalu ke tengah.
ADVERTISEMENT
Paman Nizar, Budi Setro mengatakan Nizar merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Saat ini ia hanya tinggal dengan ibunya karena ayahnya sedang bekerja di luar negeri, di Malaysia. Keluarga ini tinggal di relokasi Palihan Desa Palihan.
"Kami berharap agar Nizar segera ketemu dalam keadaan selamat,"harapnya.
Kapolsek Temon, Kompol Setyo Hery Purnomo, mengatakan saat ini petugas gabungan terus berusaha melakukan pencarian kedua bocah yang hilang tersebut. Untuk memaksimalkan pencarian, akan didirikab posko pencarian di Pantai Glagah yang kebetulan jaraknya tidak terlalu jauh dengan pantai Congot. (erl/adn)