Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.104.0
Konten Media Partner
Sedikit Menurun, Gunung Merapi Muntahkan 8 Kali Awan Panas Sepanjang Rabu Malam
28 Januari 2021 7:56 WIB

ADVERTISEMENT
Setelah sempat mengeluarkan awan panas guguran puluhan kali sepanjang hari Rabu (27/1/2021) kemarin, aktivitas Gunung Merapi sedikit berkurang. Sepanjang Rabu malam hingga Kamis (28/1/2021) dini hari, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) luncuran awan panas guguran hanya 8 kali terjadi.
ADVERTISEMENT
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, pada periode pengamatan Rabu (27/1/2021) malam mulai pukul 18.00 hingga 24.00 WIB secara umum cuaca mendung dan hujan. Angin bertiup sedang ke arah timur. Suhu udara 13.6-26 °C, kelembaban udara 70-90 %, dan tekanan udara 756.3-944.6 mmHg. Volume curah hujan 41 mm per hari.
"Gunung kabut. Asap kawah tidak teramati," terangnya, Kamis (28/1/2021).
BPPTKG mencatat terjadi 8 kali awan panas dengan amplitude maksimum 77 mm durasi 196 detik dan jarak maksimum 2000 m ke arah baratdaya. Masih seperti sebelumnya luncuran awan panas ini mengarah ke Kali Krasak dan Boyong.
Sementara aktivitas kegempaan di antaranya adalah gempa guguran sebanyak 69 kali dengan Amplitudo 5-65 mm dan berdurasi 11-200 detik. Gempa Hembusan sebanyak 5 kali dengan amplitudo 6-26 mm dan berdurasi 12-21 detik. Gempa Hybrid/Fase Banyak terjadi 6 kali dengan amplitudo 11-32 mm berdurasi 8-11 detik.
ADVERTISEMENT
"Kalau vulkanik Dangkal mencapai 3 kali dengan Amplitudo 40-68 mm dan berdurasi 8-13 detik," ungkapnya.
Untuk periode pengamatan 28-01-2021 pukul 00:00-06:00 WIB secara umum cuaca mendung. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 13-21 °C, kelembaban udara 75-90 %, dan tekanan udara 566-685 mmHg. Secara visual Gunung berkabut dan asap kawah tidak teramati.
Sementara aktivitas gempa di antaranya gempa guguran terjadi 45 kali 4-37 mm dengan durasi 19-57 detik. Gempa Hembusan sebanyak 3 kali dengan Amplitudo 6-9 mm berdurasi 12-21 detik. Gempa Hybrid/Fase Banyak sebanyak 4 kali dengan Amplitudo 3-15 mm dan berdurasi 6-9 detik.
"Tidak ada awan panas," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya - upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini. Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. Pelaku wisata direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.