Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Vespa yang Tak Pernah Dinyalakan sejak Dibeli Tahun 1962
23 September 2018 21:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Beragam keunikan yang dihadirkan panitia diajang Indonesian Scooter Festival di Yogyakarta yang digelar selama dua hari 22-23 September 2018. Salah satunya, sebuah Vespa yang semenjak dibeli tidak pernah digunakan bahkan dinyalakan sekalipun.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan.com/tugujogja, Vespa tersebut seolah dibuat spesial dengan ditempatkan di lokasi khusus berderet dengan scooter Three Wheeler lainnya. Vespa tersebut merupakan tipe VBB 1962 yang mana semenjak dibeli tidak pernah dijalankan bahkan belum pernah dinyalakan oleh pemiliknya.
"Memang Vespa ini tidak pernah dipakai di jalanan, jangankan dipakai, dinyalakan saja belum pernah sejak dibeli tahun 1962," kata Andi Wardana, pemilik Vespa VBB 1962 itu, saat ditemui di JEC pada Minggu (23/9).
Dengan tidak pernah digunakan selama ini tak pelak semua onderdil hingga aksesoris pun masih orisinil khas pabrik. Saat dilihat spidometer Vespa keluaran 1962 tersebut ternyata benar masih berada di angka 0 kilometer.
Andi mengungkapkan, Vespa spesial tersebut belum lama didapatkannya dari seorang kolektor Vespa asal Pantura itu. Awalnya, Andi dikenalkan dengan Vespa lainnya oleh sang pemilik.
ADVERTISEMENT
Namun, setelah sekian lama, sang pemilik langsung mengenalkan motor tersebut kepada Andi yang berada di rumah pribadinya. Dan Ia pun tertarik dan melakukan negosiasi.
Andi mengungkapkan, setelah melakukan negosiasi akhirnya didapatlah harga yang disepakati bersama. Ia harus merogoh kocek sekitar Rp 200-300 juta untuk membeli Vespa itu. Bukan dengan harga itu serta merta dilepas, alasan lain Vespa itu berhasil jatuh ke tangannya karena Andi adalah teman dari sahabat kecil si pemilik itu.
"Pas sudah deal harga, saya tidak boleh mendorong Vespa itu tapi harus dibopong," kata Andi yang saat itu menggunakan jasa pengangkut untuk membopong Vespa itu.
Ia mengaku rela membayar mahal Vespa tipe itu karena di antara seri lainnya yanh diproduksi oleh Piaggio pada rentan tahun 1962 dan seterusnya, hanya tipe tersebut yang paling dicari oleh para kolektor. (Nadhir Attamimi/adn)
ADVERTISEMENT