Konten Media Partner

Sejarah SMA Negeri 1 Yogyakarta, Tempat Menteri Susi Sekolah

20 April 2018 11:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejarah SMA Negeri 1 Yogyakarta, Tempat Menteri Susi Sekolah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kegiatan upacara bendera di SMA Negeri 1 Yogyakarta beberapa waktu lalu. Foto: Arief Wahyudi
ADVERTISEMENT
Sebutan sekolah Teladan sudah begitu melekat di SMA Negeri 1 Yogyakarta. Prestasi-prestasi yang mentereng sepanjang sekolah itu berkiprah menjadikan SMA Negeri 1 Yogyakarta patut menjadi teladan bagi institusi pendidikan mana pun. Di samping prestasi, ada hal spesial yang semakin menunjukkan citra positif sekolah itu.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya selalu berkumandang di SMA Negeri 1 Jogja ketika hendak mengawali pelajaran maupun mengakhiri kegiatan belajar di sekolah. Di saat itulah seluruh warga sekolah spontan berdiri untuk khidmad menghayati lantunan lagu kebangsaan. Upaya itu dilakukan pihak sekolah untuk menanamkan rasa nasionalisme di benak masing-masing siswa.
Banyak sisi menarik lainnya yang bisa dijumpai di SMA Teladan ini. Aspek kejujuran para siswa tidak perlu diragukan lagi. Dalam setiap ulangan harian, tidak perlu ada guru pengawas karena dijamin para siswa tidak akan melakukan kecurangan. Contek-mencontek jawaban dan melakukan kecurangan lainnya saat ujian adalah hal yang tabu di sekolah ini. Para siswa Sudah memiliki kepercayaan diri dan kematangan berpikir sehingga hasilnya selalu baik.
ADVERTISEMENT
"Aspek kejujujuran adalah hal yang sudah diturunkan sejak dulu dan masih bertahan sampai saat ini," ujar Kepala SMA Negeri 1 Jogja, Rudi Prakanto, Kamis (19/4).
Selain aspek kejujuran, jangan heran jika melihat sebuah perpustakaan hampir ada di setiap sudut ruang kelas sekolah ini. Kendati tidak besar tapi cukup memberi literasi bacaan pada para siswa. Tujuannya memang untuk menumbuhkan budaya membaca di kalangan siswa.
Toilet sekolah juga menjadi nilai plus di sekolah ini. Ada toilet sekelas hotel bintang lima di SMA Teladan. Toilet itu dibangun melalui sponsor. Pihak sponsor yang dengan sukarela mengucurkan uang banyak untuk membangun toilet mewah itu tiada lain adalah para alumni yang kini sukses di dunia karier. Mereka ternyata sangat peduli pada sekolah yang konon menjadi tempatnya belajar ketika masih remaja.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah para alumni dari sini masih begitu peduli pada sekolah bahkan sering memberikan keteladanan pada siswa-siswa di sini saat ini," jelas Rudi.
SMA Negeri 1 Yogyakarta memiliki catatan sejarah yang cukup Panjang. Sebelumnya ini adalah SMA A Yogyakarta. Ditarik jauh ke belakang, SMA Negeri 1 Yogyakarta adalah Algemeene Middelbare School afdeeling A pada zaman kolonial Belanda.
SMA Negeri 1 Yogyakarta sudah berdiri selama rentang tiga zaman, antara masa penjajahan, revolusi fisik, dan era kemerdekaan.
Pada tahun 1954, Kepala Urusan Pendidikan SMA Depdikbud menugaskan beberapa SMA untuk mengadakan kurikulum baru, kemudian SMA-SMA ini disebut sebagai SMA Teladan. Keputusan ini adalah langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan pembaharuan pendidikan di tingkat SMA. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri PP dan K No. 128079/S tertanggal 16 Desember 1957, terhitung mulai 1 Desember 1957, ditunjuklah
ADVERTISEMENT
SMA Negeri III-B Jakarta menjadi SMA Teladan B2,SMA Negeri I-A dan II-A Yogyakarta menjadi SMA Teladan A3,SMA Negeri IV-C Surabaya menjadi SMA Teladan C4,SMA Negeri I-B Medan menjadi SMA Teladan B5,SMA Negeri II-A/C Bukittinggi menjadi SMA Teladan A.
SMA Teladan sendiri terdiri menjadi tiga bagian. Bagian A bermaterikan Sastra Budaya, bagian B mengajarkan Ilmu Pasti, dan bagian C bermaterikan Sosial Ekonomi. SMA Negeri 1 Yogyakarta semula adalaah sekolah Algemere Midlebaar School (AMS) AfdeelingYogyakarta.
SMA Negeri 1 Yogyakarta dalah SMA Teladan Bagian A, tapi karena dianggap berhasil, maka pada tanggal 30 November1962 melalui SK Mendikbud nomor 34/SK/BIII, mengangkat SMA Teladan A menjadi Teladan ABC. Tak lama setelah itu, keluar instruksi dari Depdikbud untuk menerapkan eksperimen kurikulum SMA Teladan di seluruh Indonesia. SMA Teladan ABC Yogyakarta pun berubah namanya menjadi SMA Negeri 1 Yogyakarta. Namun hingga sekarang, orang lebih mengenal SMA Negeri 1 Yogyakarta dengan nama SMA Teladan.
ADVERTISEMENT
Awal 1958 SMA Teladan membentuk seksi bimbingan dan penyuluhan. November 1961, di Surakarta, dalam rapat SMA SMA Teladan dan memutuskan perlunya Bimbingan tersebut untuk semua SMA di Indonesia. Pada akhirnya SMA Teladan menjadi pelopor adanya Bimbingan Konseling di semua SMA di Indonesia.
SMA Negeri 1 Yogyakarta adalah sekolah pertama yang menerapkan metode penyampaian oral approach untuk pembelajaran Bahasa Inggris di SMA.
Pada tahun 2004, sekolah ini mulai membuka International Class Programme. 1st Graduation International Programme telah mengikuti tes International General Certificate of Secondary Education (IGCSE) yang diadakan oleh Universitas Cambridge.
Pada tahun 2005, menjadi Sekolah Nasional Bertaraf Internasional (SNBI). Pada tahun yang sama, sekolah ini mendapatkan sertifikasi dari Universitas Cambridge untuk menjadi Cambridge Center dan merupakan sekolah negeri pertama di Indonesia yang menjadi Cambridge Center. Banyak Sekolah dari seluruh Indonesia yang mengikuti Cambridge International Examination yang dilakukan 2 kali setahun di SMA Negeri 1 Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2006 ditunjuk oleh Kemendikbud sebagai RSBI angkatan pertama dan mulai menerapkan RSBI dan sistem moving class untuk semua kelas.
Pada tahun 2009, telah dilakukan audit eksternal oleh Lembaga Sertifikasi Manajemen Mutu Bureau Veritas dari Prancis. Dari penilaian tersebut, dapat dipastikan SMA Negeri 1 Yogyakarta pantas dan berhak mendapat Sertifikat ISO 9001 : 2008 dengan nilai yang baik.
Pada tahun 2011, membuka Cambridge Class yang dikhususkan bagi siswa yang akan mengikuti Cambridge International Examination. Bagi siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta dianjurkan untuk mengikuti A Level Test. (arif wahyudi)