Sejumlah SMP di Gunungkidul Terancam Kekurangan Murid

Sejumlah SMP di Gunungkidul dikhawatirkan akan kekurangan murid dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018/2019 ini. Pasalnya, jumlah lulusan SD saat ini jauh lebih sedikit ketimbang kuota penerimaan siswa SMP. Sistem zonasi yang diberlakukan oleh Kementrian Pendidikan tak banyak membantu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga Gunungkidul, Bahron Rosyid mengakui, jika para pengelola SMP di Gunungkidul terutama SMP swasta mulai khawatir tidak mendapatkan peserta didik baru. Sebab, kuota kursi SMP jumlahnya melebihi lulusan SD di kabupaten Gunungkidul tahun ini.

"Kursi yang disediakan untuk SMP saat ini ada 11.700. Padahal jumlah lulusan SD hanya 9.222 orang," tuturnya.

Untuk SMP negeri, kemungkinan besar mereka tetap mendapatkan peserta didik baru sesuai dengan kuota yang disediakan. Sistem zonasi yang diterapkan oleh Dinas Pendidikan dalam penerimaan peserta didik baru akan membantu pemerataan jumlah siswa baru untuk mereka.

Menurutnya, sekolah swasta diharapkan agar tetap berusaha mendapatkan siswa melalui program-program yang menarik. Sehingga kuota minimal peserta didik tetap bisa mereka dapatkan untuk tahun ajaran 2018/2019 ini. (erl)