Konten Media Partner

Sejumlah Titik di Yogyakarta Terpantau Melaksanakan Sholat Ied 21 Agustus

21 Agustus 2018 12:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Beberapa titik di DI Yogyakarta terlihat sudah ada yang melaksanakan sholat ied dalam rangka perayaan hari raya Idhul Adha. Umat muslim yang sudah melaksanakan Sholat Ied tersebut karena mengikuti apa yang terjadi di Arab Saudi. Di mana saat ini, di Arab Saudi konon juga sudah melaksanakan sholat Ied.
ADVERTISEMENT
Staf Bimbingan Syariah Bidang Urais Kantor Wilayah Kementrian Agama DIY, Ahmad Shidiqi mengakui jika memang ada beberapa kelompok masyarakat yang melaksanakan sholat Ied pada hari ini, Selasa (21/8/2018).
Kantor Kemenag sendiri belum mendapatkan laporan secara resmi terkait pelaksanaan sholat Ied hari ini tersebut. Hanya saja, berdasarkan pantauan di wilayah perkotaan, Sholat Ied dilaksanakan di Jogja Expo Center (JEC) dan area parkir Lapangan Mandala Krida. Di Kulon Progo terpantau ada di Kota Wates, dan di wilayah lain ia masih menunggu laporan dari Kemenag setempat. Pelaksanaan sholat Ied pada hari Selasa (21/8) ini ada namun hanya sporadis.
"Memang ada yang melaksanakan sholat ied hari ini, tetapi jumlahnya tidak banyak,"tutur laki-laki yang akrab dipanggil Gus Aid ini.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya dari unsur mana, Gus Aid mengungkapkan jika yang melaksanakan sholat Ied kali ada dari dua kelompok yaitu Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) dan juga MTA. Dua kelompok ini berkeyakinan jika Idul Adha jatuh pada tanggal 21/8 ini seperti yang ada di Arab Saudi, rujukan dari umat Muslim sedunia.
Pihaknya sendiri sudah melaksanakan pengamatan hilal pada tanggal 11 Agustus yang lalu. Dan hasil dari hisab adalah pada tanggal 29 Dzulqodah posisi hilal masih -0,35 derajat di bawah ufuk. Jadi mustahil untuk dirukyat atau dilihat. Sehingga tanggal 1 Dzulhijah diputuskan jatuh pada tanggal 13 Agustus 2018.
"Sehingga Idul Adha jatuh pada tanggal 22 Agustus ini. Kalau yang melaksanakan sholat ied saat ini mengacu pada Arab Saudi,"terangnya.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan HTI, Gus Aid menampik kalau memang saat ini masih ada paska dilarang oleh pemerintah. Hanya saja, meskipun secara legal telah dilarang, aktivitas mereka masih ada karena sebenarnya pengikut ormas ini cukup banyak. Namun kegiatan mereka dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak berani terang-terangan memunculkan simbol HTI.(erl/pro)