Konten Media Partner

Sekolah di Jogja Ajak Warga Lestarikan Batik Lewat Pawai

22 Oktober 2023 20:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 8 November 2023 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pawai batik yang digelar salah satu sekolah swasta di Jogja di kawasan Malioboro, Minggu (22/10/2023).
zoom-in-whitePerbesar
Pawai batik yang digelar salah satu sekolah swasta di Jogja di kawasan Malioboro, Minggu (22/10/2023).
ADVERTISEMENT
Batik merupakan salah satu warisan budaya yang dimiliki Indonesia dan juga Yogyakarta. Tak mengherankan sudah jadi kewajiban warganya untuk turut melestarikan budaya salah satunya seperti yang dilakukan oleh salah satu sekolah di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Sekitar lebih dari 1.000 siswa salah satu sekolah di Yogyakarta yang terdiri dari tingkat prescshool hingga SMA turun ke jalan dan melakukan kampanye. Dalam giat Gajah Mencanting Dolan Malioboro ini, para siswa tak hanya mengedukasi taoi juga melakukan kampanye untuk melestarikan batik.
"Ini merupakan rangkaian acara memperingati Hari Batik Nasional. Ada beberapa rangkaian kegiatan yakni workshop dari para pembatik keraton di sekolah untuk preschool sampai SMA di Keraton Yogyakarta. Puncaknya hari ini membuat campaign untuk melestarikan batik dengan memakai syal batik yang sudah mereka buat," ungkap Head of Creative and Program Development Olifant School sekaligus PIC acara, Mariana Hastuti saat ditemui pada Minggu (22/10/2023).
Tak sekedar pawai, mereka juga mendekatkan para siswa dengan masyarakat sembari memberikan edukasi tentang melestarikan batik sampai topik tentang kebersihan yang sedang jadi concern di Yogyakarta saat ini. Selain itu, para pengunjung di Malioboro juga bisa berksempatan belajar mencanting secara langsung di booth yang disediakan didampingi oleh pembatik dari keraton.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa alasan, kegiatan ini juga jadi salah satu upaya Ollifant menerapkan prinsip teaching international method adapted with local culture. Dimana meski belajar secara metode internasional, namun mereka juga menyesuaikan local wisdom yang dimiliki khususnya di Yogyakarta ini.
"Anak-anak mesti tahu indahnya budaya dalam arti pakaian khususnya batik tapi bagaimana culturenya Jogja, unggah-ungguh, sopan santun kita kenalkan di sekolah. Di kegiatan budaya ini kita libatkan anak supaya mereka mengenal. Batik ini kalau anak kecil nggak kenal, anak muda nggak kenal, maka besok tidak ada yang melestarikan," pungkasnya. (Birgita)