Seorang Warga Gunungkidul Meninggal Dunia Usai Makan Belalang

Konten Media Partner
5 Desember 2022 19:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belalang goreng. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belalang goreng. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Belalang sampai saat ini masih menjadi salah satu makanan ekstrim di Gunungkidul yang digemari berbagai kalangan. Bahkan, harga belakang kini tak murah lagi karena satu botol air mineral dijual di harga ratusan ribu.
ADVERTISEMENT
Namun belalang baru-baru ini memakan korban. Pasutri asal Dusun Selorejo RT 003/RW 001 Kalurahan Sodo Kapanewon Paliyan Gunungkidul, Kisman (76) dengan Musri (53) muntah-muntah karena makan 3 ekor belalang bulus, istri yang bernama Musri meregang nyawa. Sementara Kisman masih mendapat perawatan.
Kapolsek Paliyan, AKP Solechan mengungkapkan Keduanya mengalami muntah-muntah berkepanjangan sejak Sabtu (3/12/2022) siang. Keduanya mengkonsumsi beberapa ekor belalang yang mereka tangkap saat di ladang jagung.
"Mereka memang tengah menunggui ladang jagung,"kata dia, Senin (5/12/2022)
Keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan karena muntah-muntah mereka tidak berhenti. Keduanya menjalani perawatan di rumah sakit hingga Minggu (4/12/2022) dinihari oleh tim RSUD Wonosari.
Namun Minggu (4/12/2022) sekira pukul 02.00 WIB, keduanya akhirnya dibawa pulang dan dirawat oleh keluarganya. Naas sehari kemudian nyawa Musri tak bisa diselamatkan meskipun keluarga sudah memberinya kelapa muda.
ADVERTISEMENT
Musri meninggal dunia Senin (5/12/2022) sekira pukul 03.30 WIB dini hari. Musri kemudian dimakamkan di pemakaman umum Dusun tersebut Senin siang.
"Korban meninggal diduga keracunan belalang bulus yang sebelumnya dimakan pada Sabtu, (2/12) lalu. Itu dilihat dari tanda-tandanya,"kata dia.
Solechan mengatakan, Sabtu (3/12/2022) pagi, korban bersama suaminya, Kisman (76) pergi ke ladang jagung yang berada di Dusun Giring. Hampir setiap pagi mereka pergi ke ladang jagung
Selama seharian penuh biasanya mereka menunggui tanaman jagung dari seraangan monyet. Mereka sudah membawa bekal dari rumah untuk disantap di siang hari.
"Saat menunggui ladang jagung itulah, mereka menemukan dan menangkap beberapa ekor belalang bulus untuk dimakan,"ungkap dia.
Korban kemudian memasak belalang hasil tangkapannya tersebut di gubuk. Baru ketika tengah hari sekira pukul 12.00 WIB korban dan suami memakan belalang tersebut. Mereka menyantapnya dengan nasi yang mereka bawa dari rumah.
ADVERTISEMENT
Saat itu korban memakan tiga ekor, sementara suaminya memakan 1 ekor saja. Awalnya tidak ada hal yang mencurigakan karena mereka tidak merasakan apa-apa. Mereka kemudian beraktivitas kembali.
"Namun Sekira pukul 14.00 WIB korban mengalami mual dan muntah-muntah,"tambahnya.
Setelah itu, sektar pukul 16.00 WIB korban pulang ke rumah bersama bersama suaminya. Karena gejala muntah-muntah tak kunjung reda pada pukul 20.00 WIB oleh keluarganya, korban dan suaminya dibawa ke RSUD Wonosari.
“Korban dan suami mendapat perawatan medis. Dokter juga mengambil sample darah untuk di cek lab. Pada hari Minggu tanggal 4 Desember 2022 korban dan suami dibawa pulang oleh keluarga,” imbuh AKP Solechan.
Pada saat perawatan di rumah menurut, sebagaimana keterangan pihak keluarga, korban dan suami masih sering muntah-muntah. Pihak keluarga berinisiatif memberi minum air kelapa muda hijau dan Pocari Sweat hingga habis 2 botol.
ADVERTISEMENT
“Pada hari Senin sekitar pukul 03.05 WIB dini hari korban meninggal dunia,” ujarnya.