Konten Media Partner

Serunya Koreografi Kitorang Seduluran untuk Papua dari Slemania

19 September 2019 22:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bentangan koreo merah putih dengam 2 suporter salih berangkulan di lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (19/9/19). Foto: atx.
zoom-in-whitePerbesar
Bentangan koreo merah putih dengam 2 suporter salih berangkulan di lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (19/9/19). Foto: atx.
ADVERTISEMENT
Misi perdamaian nampaknya benar-benar didengungkan salah satu suporter PSS Sleman, Slemania.
ADVERTISEMENT
Mereka mengusung misi persatuan khususnya untuk masyarakat Papua. Hal itu terlihat dari aksi koreografi yang ditunjukkan saat PSS melawan Persipura Jayapura dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (19/9/19).
Koreografi itu muncul saat babak kedua dimulai. Dari pantauan di lokasi pertandingan, ribuan Slemania yang memadati tribun utara membentangkan koreo dengan warna merah putih. Lalu disusul poster raksasa yang menggambarkan dua suporter saling berangkulan.
Sementara di bawah ada tulisan Kitorang Seduluran dengan kombinasi warna merah dan hijau. Sontak, aksi itu mendapatkan apresiasi dari belasan ribu suporter yang memadati Stadion Maguwoharjo.
Semakin seru, ribuan Sleman fans menyambut hangat kehadiran ratusan suporter Persipura. Mereka dengan nyaman menempati tribun sisi utara bagian barat atau berdampingan dengan Slemania.
ADVERTISEMENT
"Kitorang Seduluran ini sebagai bentuk respek atas apa yang sempat menimpa Papua beberapa waktu lalu. Papua adalah bagian dari kita," ujar anggota Presidium Slemania, Asep Handi Kurniawan.
Sehari sebelumnya, perwakilan anggota Slemania dan Slemanona juga mendatangi langsung sesi uji lapangan tim Mutiara Hitam pagi tadi.
Mereka pun mengalungkan rangkaian bunga kepada pelatih Jacksen F. Tiago dan perwakilan pemain Persipura, Todd Rivaldo Ferre.
Sontak, rasa haru dan bahagia campur aduk terlihat dalam aksi itu. Slemania seakan membuktikan jika persaudaraan jadi hal yang paling utama, termasuk dengan masyarakat Papua. (atx/adn)