Konten Media Partner

Sirkuit Balap di Gunungkidul Akan Mirip dengan Sentul

22 Maret 2018 11:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ambisi Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta untuk memiliki sirkuit balap berstandar internasional ternyata tidak main-main. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul bahkan menginginkan sirkuit di Padukuhan Kenteng, Desa Pancarejo, Kecamatan Semanu mirip dengan Sirkuit Sentul di Jawa Barat.
Sirkuit Balap di Gunungkidul Akan Mirip dengan Sentul
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ketua DPRD Gunungkidul Suharno menandaskan Gunungkidul harus berbeda dengan daerah lain di DIY. Oleh karena itu, pihaknya berusaha memproyeksikan sirkuit di Pacarejo berstandar internasional sehingga bisa digunakan untuk perlombaan tingkat internasional.
"Di Yogyakarta belum ada sirkuit balap berstandar internasional. Gunungkidul harus bisa melaksanakannya," tutur Suharno di Gunungkidul, Rabu (21/3/2018).
Sirkuit balap ini tidak hanya untuk pembinaan pecinta otomotif, tetapi tujuan utamanya adalah mendatangkan wisatawan dari seluruh dunia. sehingga DPRD menginginkan seluruh fasilitas juga berstandar internasional seperti di Sentul, Jawa Barat sehingga nantinya bisa dilirik masuk dalam kalender penyelenggara event balap internasional.
Oleh karena itu, sirkuit ini juga memiliki track yang menggunakan aspal kualitas super sesuai dengan standar internasional yang disyaratkan penyelenggara balapan internasional. penyelenggaraan balapan internasional tersebut nantinya bisa mendatangkan wisatawan mancanegara.
ADVERTISEMENT
Namun detilnya seperti apa, Suharno mengaku tidak mengetahuinya. Ia hanya tahu secara garis besar konsep sirkuit tersebut berdasarkan paparan yang pernah disampaikan di depan DPRD Gunungkidul beberapa waktu lalu. "Saat dipaparkan dulu, konsepnya sangat bagus. Sehingga kami menyepakatinya untuk membangun sirkuit berstandar internasional tersebut," katanya.
Bahkan mereka telah menyetujui anggaran untuk pembebasan lahan. Tahap pertama kemarin, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah mengalokasikan anggaran Rp 3 miliar untuk pembebasan lahan seluas 5 hektar. Tahun ini, pihaknya menyetujui penambahan anggaran pembebasan lahan menjadi Rp 10 miliar. Ia rasa dana tersebut cukup untuk pembebasan lahan karena harga tanah di lokasi tersebut masih terjangkau. "Kebetulan lokasinya juga ideal, tidak terlalu jauh dari kota. Bahkan dekat dengan rumah sakit," terangnya.
ADVERTISEMENT
Selain mendatangkan wisatawan dan mampu mendongkrak perekonomian Gunungkidul, sirkuit ini harapannya mampu menjadi sarana mengurangi kenakalan remaja serta balapan liar yang sering dilakukan di jalanan. Ia juga berharap akan semakin banyak pebalap Gunungkidul yang berprestasi. (erl)