Konten Media Partner

Siswa di Sleman Diduga Hendak Diculik, Dinas Pendidikan Minta Sekolah Waspada

1 Februari 2023 15:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sekolah. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sekolah. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Kabar anak di salah satu SD di Sleman diduga hendak diculik beredar luas di media sosial. Bahkan beredar pula pesan berantai di aplikasi pesan WhatsApp yang menuliskan pesan bagi orang tua agar lebih waspada.
ADVERTISEMENT
Memberitahukan :
1. Anak-anak pulang jam 12.30 wib, mohon dijemput tepat waktu. Maaf sekali jika pengumumannya mendadak pagi ini.
2. Kami mendapat kabar dr SDN Tajem kalau ada 3 siswa mereka hampir saja menjadi korban penculikan, bahkan leher dari 2 siswanya telah diberi tanda. Untungnya anak ketiga sigap dan langsung mengajak temannya lari.
Kami sdh share hal ini ke anak-anak juga. Mari kita waspada dan menjaga anak-anak kita.
Demikian info pagi ini. Terima kasih perhatiannya.
Beredarnya kabar itu memancing keresahan orang tua siswa. Apalagi mengingat belakangan ini di Yogyakarta cukup ramai diwarnai kabar upaya penculikan anak.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman lantas mengeluarkan surat edaran. Dalam surat edaran yang ditekan pada 31 Januari 2023 tersebut memuat imbauan peningkatan kewaspadaan pada pencegahan kasus penculikan anak.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana saat dikonfirmasi membenarkan perihal edaran yang dibuat tersebut.
"Betul edaran dari kami," ujar Ery kepada Tim Tugu Jogja, Rabu (1/2/2023).
Edaran tersebut ditujukan bagi pihak sekolah dimana isinya mengimbau agar pihak sekolah melakukan pengawasan dan pengamanan dari orang asing. Tak hanya itu, dalam poin lainnya, Dinas Pendidikan juga mengimbau siswa lebih waspada. Selain itu edaran itu mengharapkan guru bisa mengawasi siswa yang menunggu jemputan dan sekolah terlibat komunikasi yang efektif untuk mengetahui keluarga yang menjemput siswa.
"Intinya untuk mengimbau sekolah untuk meningkatkan kewaspadaan," imbuh dia.
Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengaku sudah mendengar kabar dugaan upaya penculikan anak di salah satu SD.
ADVERTISEMENT
"Iya (sudah mendengar kabarnya). Kejadian tersebut terjadi saat hari Minggu. Anak-anak sepedaan kemudian didekati orang tidak dikenal," kata Kustini kepada Tim Tugu Jogja.
Terkait hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman telah mengeluarkan imbauan kepada pihak sekolah agar lebih memperhatikan anak- anak. Selain itu, Kustini juga meminta orang tua lebih waspada mengawasi anaknya.
"Dari Pemkab Sleman melalui Dinas Pendidikan sudah memberi himbauan kepada bapak ibu kepala sekolah supaya memperhatikan anak-anak. Saya imbau kepada seluruh orang tua supaya tetap mengawasi anak-anak sepulang sekolah maupun hari libur," pungkasnya.