Siswa SD di Sleman Gantung Diri, Diduga Merasa Tertekan

Konten Media Partner
9 September 2021 20:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gantung diri. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gantung diri. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Warga digegerkan dengan kasus bunuh diri seorang siswa SD di Sleman. NR (12), siswa kelas 6 SD memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
ADVERTISEMENT
Hal ini berawal ketika ayahnya curiga dengan kamar NR yang gelap padahal waktu sudah sore. Setelah dibuka kamarnya, ayahnya mendapati sang anak sudah tergantung dengan tali plastik yang biasa diguankan menggantung lampu kamar.
"Bocah ini pertama kali diketahui gantung diri dengan seutas tali plastik," tutur Kanit Reskrim Polsek Sleman, Iptu Eko Haryanto, Kamis (9/9/2021).
Diduga NR memutuskan untuk gantung diri karena merasa tertekan. Hal ini terlihat dari status WA yang dibuatnya sebelum ia ditemukan tak bernyawa.
"Dugaan bunuh diri infonya karena merasa tertekan ada yang memfitnah," ujarnya.
Sebelum mengakhiri hidupnya, NR sempat mengunggah status WA. Tak hanya itu, ia juga sempat menghubungi teman perempuannya. NR juga diketahui membuat story WA terakhir berbunyi permohonan maaf NR kepada teman perempuannya tersebut.
ADVERTISEMENT
"Intinya mau bilang 'banyak orang yang memfitnah saya. Mohon maaf ya cantik, jarak kita semakin jauh nantinya," tambahnya.
NR merupakan anak terakhir dari 3 bersaudara. Ia diasuh oleh ayahnya karena ibunya meninggal akibat kecelakaan. Kepergian NR meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga. (gbr)
----------------------------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.
ADVERTISEMENT