Dukung Startup Indonesia Go Internasional, NUS Buat Co-working Space di Yogyakarta

Konten Media Partner
25 Oktober 2018 23:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dukung Startup Indonesia Go Internasional, NUS Buat Co-working Space di Yogyakarta
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
NUS Enterprise, sebuah divisi kewirausahaan Universitas Nasional Singapura (NUS) menggandeng Salim Grup melaunching ruang kemitraan fisik (co-working space) bernama Block71 di Jalan Prof Yohanes Sagan Yogyakarta, Kamis (25/10).
ADVERTISEMENT
Block71 yang sebelumnya hanya terpusat di Singapura itu diproyeksikan menjadi konektor antara jaringan perusahaan dengan pengusaha teknologi startup lokal di wilayah DIY agar makin berkembang dengan pasar lebih luas.
“Block71 ini akan menjadi ruang untuk memfasilitasi sekaligus mendorong ekosistem startup lokal di Yogya tumbuh dan berkembang dalam mengakses pasar baru lebih luas ,” ujar Director of Ecosystem Development NUS Enterprise, Dawn Ng, ditemui di Yogyakarta Kamis (25/10).
Dawn menuturkan kesuksesan Block71 di Singapura diharapkan bisa menular di Yogyakarta sehingga nantinya semakin banyak startup lokal yang go internasional melalui starup buatannya.
“Block71 mengusung semangat kewirausahaan, kolaborasi dan kemitraan dengan mengoptimalkan pengalaman unik berdasar riset dan teknologi yang dimiliki universitas,” ujar Dawn.
ADVERTISEMENT
Melalui Block71, ruang ini menyediakan lokasi fisik bagi para startup yang sedang berkembang untuk mengakses pasar baru dengan memanfaatkan jaringan sumber daya dan koneksi global yang disediakan NUS Enterprise.
Block71 sendiri telah ada di beberapa kota internasional seperti San Fransisco, Singapura, Suzhou hingga Jakarta dan Bandung. Tak hanya memberikan ruang bekerja saja bagi para startup lokal, namun Bloc71 juga member layanan pendukung lain yang komprehensif.
“NUS Enterprise akan memberikan mentoring, akses terhadap pendanaan, jejaring luas hingga bantuan berintegrasi dengan lancar ke ekosistem lokal. Sekaligus menghubungkan startup Singapura dan Indonesia agar bisa bekerjasama,” ujar Dawn.
Direktur Salim Grup, Mohamed Salim, menambahkan pihaknya sebelumnya sudah meresmikan Block71 di Jakarta tahun 2017 lalu. Salim Grup melihat kemajuan menarik komunitas Block71 hingga akhirnya memutuskan menambah lokasi di Yogyakarta dan Bandung.
ADVERTISEMENT
“Kami senang komunitas ini berkembang di Indonesia, sesuai tujuan kami untuk memfasilitasi pertukaran ide cemerlang dari pegiat startup di Indonesia,” ujarnya.
Salim mengatakan pihaknya memilih Yogyakarta dan Bandung selain Jakarta untuk pendirian Block71 karena di kota-kota ini memiliki potensi besar dengan banyaknya anak muda.
“Ekspansi kami di Indonesia sejalan dengan pertumbuhan semangat dan kewirausahaan lokal , ketiga Block71 di Indonesia milik NUS ini juga akan mendorong pertumbuhan kerjasama ekosistem starup Singapura dan Indonesia,” urainya.
Eva Kurniasari, pegiat startup bidang robotika asal Universitas Negeri Yogyakarta, Indobot, mengakui sangat senang hadirnya Block71 di Yogya tersebut.
“Kami bisa semakin mendorong perkembangan produk starup kami ke dunia lebih luas,” ujar Eva. Selama ini melalui produk pengetahuan robotika dasar yang dikembangkan, Indobot baru menjangkau ekspor produknya ke Singapura dan Malyasia. (atx/adn)
ADVERTISEMENT