Konten Media Partner

Stasiun Tugu Jogja Aktifkan Underpass untuk Permudah Akses Penumpang

31 Juli 2023 20:56 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana underpass di Stasiun Tugu Jogja. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Suasana underpass di Stasiun Tugu Jogja. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mulai mengoperasikan kembali terowongan atau underpass di Stasiun Tugu Yogyakarta. Adapun kondisi underpass itu menghubungkan peron Selatan ke Utara dan dilengkapi dengan eskalator sehingga mempermudah akses pintu keluar para penumpang saat tiba di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Executive Vice President Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo mengatakan terowongan itu sebenarnya telah berdiri sejak 1959. Hanya saja selama ini pengoperasian terowongan sepanjang 65,8 meter itu sempat beberapa kali dibuka dan ditutup karena berulang kali dilakukan renovasi.
Dan hingga saat ini, pihaknya pun mantap untuk meresmikan terowongan itu untuk bisa digunakan kembali oleh para penumpang.
"Kami buka kembali dengan fasilitas baru seperti eskalator dengan desain dan pencahayaan yang baru. Saat ini sebelum diresmikan lagi, para penumpang pakai crossing pasenger yang safetynya kurang disarankan karena menyeberang rel," kata Executive Vice President Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo, Senin (31/7/2023).
Di sisi lain, padatnya layanan perjalanan yang hadir di Stasiun Yogyakarta dimana melayani 60 perjalanan KA Jarak Jauh, 42 perjalanan KA Bandara, 24 perjalanan Commuterline dan 8 perjalanan Commuterline Prameks juga membuat kehadiran underpass ini semakin dibutuhkan untuk menguraikan kepadatan penumpang di satu titik.
ADVERTISEMENT
"Ini jumlah (penumpang) yang cukup banyak untuk kapasitas stasiun Yogyakarta yang sedemikian rupa," ucapnya.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo menambahkan pengaktifan kembali terowongan itu untuk meningkatkan keselamatan para penumpang KA di Stasiun Tugu.
Suasana underpass di Stasiun Tugu Jogja. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
Sebab saat ini angka penumpang KA jarak jauh, aglomerasi dan menengah di stasiun itu terus meningkat dengan rata-rata di atas 5.000-5.500 penumpang per harinya pada hari biasa. Di akhir pekan naik menjadi 6.000 hingga 6.500 penumpang per hari nya. Sedangkan pengguna KA Commuter sekitar 4.500 orang per hari danpenumpang KA Bandara mencapai 3.000 orang per hari.
"Kita ingin meminimalisir resiko penumpang atau pelanggan yang melewati crossing passenger ketika naik ataupun turun dari kereta api. Jadi nanti diusahakan nanti penumpang semaksimal atau seoptimal mungkin untuk menggunakan underpass sehingga akan lebih nyaman," kata Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo.
ADVERTISEMENT
Franoto juga menjelaskan penumpang yang masuk dari pintu selatan Stasiun Tugu nantinya akan naik dari KA di Jalur 3, 4, 5 dan 6 melalui terowongan tersebut.
Begitu pula sebaliknya, penumpang yang baru turun dari KA yang berada di jalur 4, 5 dan 6 bisa keluar ke pintu selatan degan menggunakan terowongan dan tidak perlu melewati jalur KA di jalur 1, 2 maupun 3.
Untuk menambah kenyamanan para penumpang, KAI juga mempercantik interior underpass yang dilengkapi dengan pencahayaan, ornamen estetik pada setiap dindingnya, pendingin ruangan, serta papan informasi yang jelas sebagai akses informasi tentang instalasi sejarah perkeretaapian di Yogyakarta.
"Kami mempercantik dengan ornamen ornamen yang estetik di dinding-dindingnya," tuturnya.
Dalam kesempatan ini Direktur Utama PT KAI, Didik Hartantyo, yang meresmikan underpass mengakui Stasiun Yogyakarta selalu istimewa karena melayani begitu banyak penumpang seperti KA jarak jauh, KRL, KA Bandara dan Prameks.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, predikat Yogyakarta sebagai kota pariwisata, kota budaya dan kota pendidikan ikut andil dalam menjadikan kereta api untuk terus tumbuh di Daop 6 Yogyakarta dan menjadikan stasiun Tugu Yogyakarta sebagai salah satu stasiun favorit yang selalu disinggahi banyak penumpang.
"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung selesainya reaktivasi underpass ini. Semoga (underpass ini) bisa memberikan manfaat yang sebesarnya bagi masyarakat dan insyallah dalam pengoperasian sudah disertai SOP termasuk simulasi didalam menghadapi berbagai skenario sehingga aspek keselamatan jadi hal utama dalam pengoperasian segala fasilitas untuk penumpang yang kita layani," tandasnya. (Maria Wulan)