Stimulus Listrik Jadi Upaya Pemerintah Pulihkan Ekonomi di Tengah Pandemi

Konten Media Partner
23 Juli 2021 20:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memasukkan token listrik. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memasukkan token listrik. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
Pemerintah berupaya untuk memberikan berbagai bantuan pada masyarakat di tengah pandemi. Mulai dari bantuan tunai hingga non-tunai diberikan untuk masyarakat.
ADVERTISEMENT
Saat ini pemerintah berupaya untuk memulihkan perekonomian nasional. Program stimulus listrik jadi salah satu upaya untuk memulihkan perekonomian. Seperti yang diketahui PLN memperpanjang stimulus listrik hingga Desember 2021.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ida Nuryatin Finahari mengungkapkan, realisasi stimulus sektor ketenagalistrikan karena Pandemi COVID-19 yang disalurkan oleh PLN pada 2020 mencapai Rp13,16 triliun untuk 33 juta pelanggan.
Sementara pada 2021, realisasi untuk triwulan pertama mencapai Rp4,6 triliun yang diberikan kepada 33 juta pelanggan. Sampai dengan triwulan kedua, pemerintah sudah menyalurkan Rp6,75 triliun.
Dana tersebut disalurkan melalui mekanisme diskon tarif, pembebasan biaya beban atau abonemen, serta pembebasan rekening minimum bagi pelanggan sosial, bisnis dan industri.
ADVERTISEMENT
"Ini di luar subsidi tahunan yang pada 2020 mencapai Rp 47,99 triliun (audited) dan pada APBN 2021 ini kita anggarkan sebesar Rp53,59 triliun rupiah," ujarnya dalam acara Diskusi Media bertajuk 'Perpanjangan Stimulus dari Pemerintah pada Masa PPKM', Jumat (23/7/2021).
Stimulus listrik menjadi bentuk perlindungan sosial yang diberikan pemerintah pada masyaraat di tengah PPKM. Tak hanya memberikan stimlus listrik, PLN juga memastikan keandalan listrik untuk mendukung produktivitas masyarakat yang harus beraktivitas di rumah karena PPKM.
"Utamanya kita akan memastikan kualitas pelayanan, daya arus harus cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat. Kedua menyiagakan Posko Pelayanan yang sudah dilengkapi dengan peralatan penyokongnya," kata Bob Saril, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN.
PLN kini memudahkan pelanggan untuk mengakses layanan dengan PLN Mobile. Pelanggan tak lagi harus menelpon jika mendapatkan keluhan soal instalasi listrik.
ADVERTISEMENT
"Untuk memudahkan pelanggan selama PPKM Darurat ini, kami telah menyediakan Aplikasi PLN Mobile yang siap melayani pelanggan 24 jam hanya dari genggaman," terangnya.
Dengan adanya PLN Mobile, Bob berharap agar masyarakat tidak perlu keluar rumah, dapat mengikuti protokol kesehatan secara maksimal. Karena urusan layanan kelistrikan akan diselesaikan oleh PLN.
Mamit Setiawan, Direktur Eksekutif Energy Watch pun mengapresiasi Pemerintah dan PLN. Pihaknya menyatakan bahwa dari berbagai bantuan pemerintah, pihaknya menilai subsidi listrik yang disalurkan oleh PLN merupakan bantuan yang tepat guna. Hal ini dikarenakan data yang sudah dimiliki oleh PLN lebih jelas dan rapi sehingga penyalurannya relatif lebih mudah.
"Tetapi saya kira tetap harus kita pastikan tepat guna, karena ini berasal dari Anggaran Negara. Data penerima harus benar, di samping syarat penerima harus diperketat. Terakhir evaluasi juga perlu supaya PLN tidak terbuai dengan data yang ada tanpa pemutakhiran terakhir," tegas Mamit.
ADVERTISEMENT