Konten Media Partner

Store Max Fashions Hadir di Jogja, Lengkapi Pilihan Belanja di JCM

2 Desember 2021 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Business Head Max Fashions South East Asia, Rajesh Kulkarni, yang hadur di pembukaan Store Max Fashions di JCM, Kamis (2/11/2021). Foto: Birgita/Tugu Jogja.
zoom-in-whitePerbesar
Business Head Max Fashions South East Asia, Rajesh Kulkarni, yang hadur di pembukaan Store Max Fashions di JCM, Kamis (2/11/2021). Foto: Birgita/Tugu Jogja.
ADVERTISEMENT
Salah satu brand fashion global membuka cabang di Jogja City Mall (JCM) tepatnya di area Ground Floor. Pembukaan cabang ini dilakukan setelah perekonomian Indonesia yang mulai menunjukkan tanda pemulihan setelah terdampak akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Berbagai lini busana berjejer dari kategori untuk anak hingga dewasa baik untuk perempuan maupun laki-laki. Business Head Max Fashions South East Asia, Rajesh Kulkarni menyebut bahwa ini menjadi satu langkah yang berani bagi brand fashion global ini kembali membuka cabangnya di Indonesia dan kini menyasar ke Yogyakarta sembari memanfaatkan peluang di tengah pemulihan ekonomi yang mulai tampak.
"Target pasar kami adalah orang-orangnya, dari situlah kami mengumpulkan keberanian untuk menawarkan kebutuhan fashions bagi masyarakat Yogyakarta," ujar Rajesh saat ditemui di JCM pada Kamis (2/12/2021).
"Kami mencoba memanfaatkan peluang tersebut untuk berkembang," imbuhnya.
Mengingat sebagai brand global dengan 600 gerai di seluruh dunia, hal ini tak serta merta menjadikan koleksi busana yang ada di Yogyakarta bahkan Indonesia akan seragam dengan yang ada di gerai lainnya. Rajesh menyebut bahwa koleksi mereka disesuaikan dengan dimana negara itu berada.
ADVERTISEMENT
Pembukaan Store Max Fashions di Jogja City Mall (JCM), Kamis (2/11/2021). Foto: istimewa.
"Format kami sebetulnya sama baik itu di Dubai atau India maupun di sejumlah negara lainnya. Kami menyediakan untuk koleksi dari anak, remaja bahkan dewasa baik itu laki-laki dan perempuan," ujarnya.
Meski demikian, ada sedikit penyesuaian dalam hal koleksi mereka. Rajesh menyebut bahwa Indonesia adalah pasar yang terbilang fleksibel untuk koleksi model pakaian.
"Di Arab Saudi atau timur tengah tidak ada yang memakai rok pendek, tapi di sini, kita memiliki banyak customer dengan berbagai latar belakang yang bisa memakai setelan pendek. Jadi kami hadir untuk memfasilitasi kebutuhan itu dalam hal fashion. Akan tetapi untuk sekitar 90 persen koleksi di gerai lainnya tetap sama," paparnya.
Selain itu kehadiran merek ini juga menjadi salah satu peluang dimana Indonesia juga menjadi bagian dimana produk mereka dibuat. Meski dibuat di Indonesia, ia mengatakan bahwa kualitas produk tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
"Kami berkeinginan juga untuk bisa menggandeng produk lokal. Mungkin tidak bisa instan, tapi kami berkeinginan untuk menggandeng buatan lokal dengan kami," pungkasnya.