Sultan HB X Enggan Komentari Kinerja Presiden Jokowi selama 10 Tahun Menjabat

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Foto : Dokumen M Wulan)

Masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir pada Minggu (20/10) dan digantikan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.

Jokowi diketahui telah memimpin bangsa Indonesia selama 10 tahun atau sejak 2014 silam. Terkait kinerja Jokowi ini, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X enggan berkomentar banyak.

Sultan HB X mengatakan yang berhak menilai kinerja seorang Presiden adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), bukan dirinya

"Saya nggak mau menilai (kinerja Jokowi selama 10 tahun memimpin bangsa Indonesia, red), itu urusan MPR," ujar Sultan HB X, Sabtu (19/10/2024).

Dalam kesempatan ini, Sultan HB X menyampaikan selamat pada presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, dan wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka yang akan dilantik pada Minggu, 20 Oktober 2024.

Raja Keraton Ngayogyakarta ini mengingatkan bukan soal dilantik untuk menjabat saja, tetapi adalah bagaimana bertanggungjawab terhadap tugas yang akan diemban oleh presiden dan wakil presiden terpilih.

Apalagi Prabowo nantinya akan menjadi panglima tertinggi di Indonesia. Banyak pekerjaan yang harus dijalankan dalam keberlanjutan kepemimpinan yang sudah digarap Presiden Jokowi. Dia mengingatkan pentingnya untuk menjunjung tinggi konstitusi dan mendorong terciptanya demokrasi sebaik-baiknya di Indonesia.

"Harus melaksanakan tugas kewajibannya sesuai dengan konstitusi," tandasnya.

Sebagai informasi, jadwal pelantikan presiden 2024 telah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024.

Berdasarkan peraturan KPU , pengucapan sumpah atau janji presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada Minggu 20 Oktober 2024. Di momen ini juga Presiden Jokowi akan menyerahkan estafet kepemimpinan nya kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto. (M Wulan)